Luhut Ingin RI Tiru Skema Pertanian Alami Tanpa Biaya dari India

Michael Reily
23 Januari 2019, 19:55
Bertani di Kota
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Petani menyiram tanaman di sebuah lahan kawasan Rawasari, Jakarta, Jumat (10/3). Lahan kosong tersebut dimanfaatkan oleh petani untuk bercocok tanam di tengah kota, dan hasil panen sayuran tersebut dipasarkan di pasar tradisional daerah tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mendorong kerja sama  pertanian alami berbiaya nol (Zero Budget Natural Farming/ZBNF) dengan salah satu negara bagian India, Andhra Pradesh. 

Dalam pembicaraannya bersama Chief Minister Andhra Pradesh, N. Chandrababu Naidu, dia menyatakan akan mengirim perwakilan dari enam  kabupaten di Indonesia ke negara bagian tersebut pada bulan depan.

"Kami harap mereka dapat dilatih dalam satu kurun waktu sehingga mereka bisa membawa pulang teknologi dan pengetahuan tersebut ke Indonesia, guna meningkatkan kualitas petani Indonesia," kata dia dalam keterangan resmi dari Swiss, Rabu (23/1).

(Baca: Genjot Produksi, Kementan Fokus Perluas Penanaman Padi di Lahan Rawa )

Dia juga menekankan agar kerja sama kedua pihak bisa cepat dilakukan. Sebab, peningkatan kesejahteraan petani menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Selain itu, nihilnya biaya pertanian juga diharapkan  bisa membantu mengurangi tingkat kemiskinan  petani.

Menurut Luhut, dalam penerapan pertanian alami berbiaya nol, Indonesia akan mengurangi penggunaan pupuk kimia. "Itu membawa dampak negatif terhadap kesehatan serta tingginya biaya produksi yang harus ditanggung petani," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...