Modalku Salurkan Total Pinjaman Rp4 Triliun hingga 2018
Funding Societies, yang merupakan induk Modalku sudah menyalurkan pinjaman senilai Rp 4 triliun hingga 2018. Pinjaman itu disalurkan kepada lebih dari 140 ribu pemimjam atau 10 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Sebanyak Rp 2,2 triliun di antaranya disalurkan ke sekitar 126 peminjam di Indonesia.
Co-Founder and CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, pinjaman paling banyak diberikan kepada pedagang. "Selain itu, e-commerce juga banyak," ujar dia saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (23/1).
Besaran pinjaman yang diberikan Modalku mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 2 miliar per unit usaha, dengan tenor tiga hingga 2 tahun. Sementara, bunga yang ditawarkan berkisar 12-26% per tahun.
Rasio kredit bermasalah (Non Performing loan/NPL) sebesar 0,9% di tiga negara per Januari 2019. Sementara di Indonesia sebesar 0,7%. "Kami ada invoice (sebagai jaminan), sehingga pinjaman kami aman," kata Co-Founder and COO Modalku Iwan Kurniawan.
(Baca: Targetkan Penyaluran Kredit Rp 3 T, Modalku Ekspansi ke Asia Tenggara)
Untuk menyalurkan pinjaman hingga Rp 4 triliun, Modalku menjalankan beberapa strategi. Pada Agustus 2018, Modalku menunjuk Menteri Keuangan periode 2013 - 2014 Muhammad Chatib Basri sebagai penasihat.
Lalu, Modalku dipercaya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menyalurkan surat utang negara (Savings Bond Ritel/SBR) seri SBR004 untuk pendidikan. "Responsnya positif dari masyarakat," ujar Iwan.