Startup Bizhare Bantu UMKM Cari Pendanaan Tanpa IPO

Desy Setyowati
26 Januari 2019, 06:00
Bursa
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi

Skema equity crowdfunding membuka peluang bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat mencari dana dengan menjual sahamnya tanpa perlu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bizhare merupakan salah satu startup yang bergerak di bidang ini, dan sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 6,2 miliar.

Bizhare membantu pebisnis yang ingin mencari tambahan modal dengan mengumpulkan investor, tanpa harus mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO). "Kami sudah membantu 12 pebisnis waralaba (franchise)," kata Operational Manager Bizhare Lisa Rohmah di kantor Asosiasi Fintech (Aftech), Jakarta, Kamis (24/1).

Selusin franchise tersebut tersebar di Lampung, Surabaya, Bogor, Bekasi, Banten, dan DKI Jakarta. Sebelas di antaranya merupakan bisnis yang baru dibangun, dan satu lagi sudah profit lalu ingin ekspansi.

Meski baru beroperasi penuh pada Mei 2018, Bizhare sudah kebanjiran permintaan untuk pendanaan dari 638 pebisnis. Dari jumlah tersebut, baru 12 yang diproses karena penggalangan dana membutuhkan waktu sekitar tiga bulan per unit usaha.

(Baca: Tambah Kategori, Good Design Cari Banyak Produk Berkualitas Ekspor)

Pebisnis bisa mendaftar melalui situs Bizhare.id dan mengajukan proposal. Nantinya, tim lapangan Bizhare akan melakukan survei dilihat lokasi, model bisnis, hingga profitnya.

Tidak semua yang mengajukan proposal akan diterima. Sebab, tiap-tiap franchise memiliki aturan sendiri seperti batasan jarak. "Ada juga yang saat kami survei, lokasinya tidak cocok," kata Lisa.

Lokasi sering menjadi pertimbangan investor untuk memberikan pendanaan. Ia mencontohkan, ada salah satu pebisnis yang ingin membangun Indomart di Riau. Karena lokasi tidak cocok, mereka hanya mendapatkan 46% dari target pendanaan. Alhasil, uang yang terkumpul itu dikembalikan ke investor dan bisnis itu batal didanai.

Saat ini, ada 11.924 investor yang mendaftar di Bizhare. Dari jumlah tersebut, sekitar 400 ribu di antaranya sudah berinvestasi. "Kami memperbanyak jumlah bisnis (yang didanai) dulu. Investor minta untuk dibuka terus," kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...