TNI Lepas Lahan untuk Proyek Jalan Tol, Kereta Cepat, dan LRT
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyetujui pengalihan beberapa lahannya untuk pembangunan infrastruktur yang masuk dalam proyek startegis nasional (PSN). Infrastruktur yang dimaksud yakni jalan tol, kereta cepat dan kereta ringan atau light rapid transit (LRT).
"(Kami berikan) tanah kami yang terpakai untuk proyek strategis nasional," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tatang Sulaiman usai Rapat Koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Jumat (25/1).
(Baca: Dikritik JK, Luhut: LRT Cibubur - Bogor Akan Dibangun Tak Melayang)
Tatang menjelaskan, Panglima TNI sudah mengeluarkan perintah kepada kepala staf angkatan untuk memberikan izin konstruksi di lahan yang bersinggungan dengan PSN yang dimaksud. Harapannya, proyek bisa cepat selesai.
Namun, ia mengatakan pelepasan lahan masih menunggu keputusan Menteri Keuangan. Sebab, lahan tersebut masuk dalam barang milik negara di mana TNI hanya sebagai pengguna/pegelola aset.
(Baca: Pembangunan Infrastruktur Masif, Akankah Dongkrak Ekonomi?)
Adapun pemerintah bisa memberikan penggantian lahan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penggantian lahan tersebut dilakukan lewat permohonan ke Kementerian Keuangan.
Rincian Lahan TNI yang Siap Dialihkan
Aset Mabes TNI
- Tol Cimanggis-Cibitung seluas 48,5 hektar (ha) di lahan Pati TNI
Aset TNI Angkatan Darat
- Tol Kunciran-Serpong seluas 2.368 ha di Desa Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangerang Selatan
- Jalur Kereta Cepat Indonesia China di lahan Brigif 15 Kujang Kodam III SLW seluas 27.933 m2 di Cimahi
Aset TNI Angkatan Laut
- Tol Medan-Binjai seluas 38.983 m² di Desa Tanjung Mulia, Medan Deli
- Tol Cimanggis-Cibitung seluas 83.111 m² di Desa Pasir Angin, Cileungsi, Bogor
- Tol Sunter-Pulo Gebang seluas 133 m² Parkir Gedung Marina di Kelapa Gading Barat, Jakarta
Aset TNI Angkatan Udara
- Tol Solo-Ngawi seluas 40.102 m² sebagian tanah terdapat di rumah 50 unit tipe 36 di Desa Ngresep, Boyolali
- Tol Bekasi-Cawang Kp Melayu seluas 10.290 m² di atas tanah tersebut terdapat dua rumah dinas di Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur
- Jalur LRT Cawang-Cikunir seluas 3.619 m² di jl. Tol Jakarta-Cikampek
- Jalur Kereta Cepat Indonesia China di Lanud Halim Perdanakusuma seluas 18,6 hektare (14,6 hektare di Komplek Trikora dan 4 hektare di eks Cipinang Melayu)
- Lanud Sri Mulyo Herlambang seluas 2.242 m² digunakan untuk fly over simpang bandara Tanjung Api-Api Palembang dan seluas 8.967 m² digunakan untuk stasiun dan jalur LRT bandara SMB II Jakabaring Palembang
- Denma Mabes AU- Cikoko 2.558 m2 dan Pancoran seluas 4.287 m² digunakan jalur LRT Cawang-Kuningan Duku Atas.