Bulog Kembali Tambah 150 Ribu Ton Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Michael Reily
28 Januari 2019, 08:53
Jagung
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Petani memanen jagung di Desa Kaleke, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (10/12). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan jumlah produksi jagung nasional pada 2018 mendatang mencapai 23,48 juta ton dan akan mampu memenuhi kebutuhan jagung nasional sekitar 19 juta ton pertahunnya.

Perum Bulog  kembali menambah impor jagung untuk kebutuhan pakan ternak sebesar 150 ribu ton. Pengadaan jagung impor  itu  dilakukan berdasarkan permintaan pemerintah pada rapat di Istana Negara, Kamis, 24 Januari 2019 lalu.

Berdasarkan dokumen lelang tertanggal 25 Januari 2019 yang tercantum dalam laman resmi Bulog, tender untuk jagung hanya diberikan kepada eksportir dari Brazil dan Argentina. Sebanyak 30 ribu ton bakal masuk ke Pelabuhan Cigading, Banten dan sisanya 120 ribu ton melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Advertisement

(Baca: Rencana Ekspor Jagung Saat Impor Masih Berjalan)

Dalam lelang itu, Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar meminta supaya eksportir memberikan penawaran hingga Senin, 28 Januari 2019. Adapun pada 31 Maret 2019 diharapkan menjadi batas akhir impor, sehingga seluruh jagung impor tersebut sudah harus tiba di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan saat dikonfirmasi terpisah juga membenarkan pihaknya telah menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) pada 25 Januari 2019. "Izin impor untuk tambahan baru sebanyak 150 ribu ton," kata Oke kepada Katadata.co.id lewat pesan singkat, Minggu (27/1).

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement