Bursa Kripto Asal Singapura Liqnet Resmi Beroperasi di Indonesia
Bursa cryptocurrency asal Singapura Liqnet resmi beroperasi di Indonesia. Dengan teknologi agregasi, Liqnet memberikan kemudahan bagi para trader dalam melakukan penukaran mata uang virtual.
Melalui mekanisme teknologi LEN (Liquidity Exchange Network), pengguna dapat mengumpulkan data transaksi berbagai bursa mata uang virtual secara global dalam satu pesanan (order book). Dengan demikian, pengguna dapat memperoleh tawaran harga yang bersaing dengan spread minimum.
Pengguna Liqnet dapat memilih tanggal, membandingkan harga, melihat kondisi penukaran, hingga mengintegrasikan transaksinya dengan bursa terbaik di dunia. "Ini waktunya untuk menggunakan solusi masa depan," ujar Nikolay Goncharov, advisor Liqnet saat ditemui di Kuningan, Jakarta Rabu (30/1/2019).
(Baca: Bursa Kripto Asing Serbu Pasar Indonesia)
Sementara itu, Lukman Sutanto, SEA Partner Liqnet mengatakan, alasan hadirnya Liqnet di Indonesia karena melihat besarnya peminat mata uang digital. "Lebih dari 1,5- 2 juta sudah aktif, baik trading atau transaksi kripto. Kami lihat pasarnya besar dan penting sekali bagi Liqnet untuk ambil porsi (di Indonesia)," ujarnya.
Liqnet juga telah mengembangkan aspek keamanannya. Pasalnya, menurut Blockchain Transparency Institute (BTI), lebih dari 80% volume transaksi yang terdapat di bursa penukaran mata uang virtual terindikasi fiktif.
Di antaranya, dengan sistem penyimpanan internal mata uang virtual dalam platform hot wallet yang terkoneksi dengan internet dan cold wallet yang tidak terkoneksi dengan internet.
Selain itu, sistem juga akan memeriksa latar belakang transaksi dengan validasi saldo terkini serta input dan output secara menyeluruh. Jika terdapat ketidaksesuaian, sistem dapat mengaktifkan alarm dan mengirimkan dana ke cold wallet dengan validasi tanda tangan pengguna.
(Baca: Upbit dan GoPax, Dua Bursa Cryptocurrency Asal Korsel Masuk Indonesia)
Ketiga, melalui sistem penyimpanan mata uang virtual eksternal, LEN Funds Manager, yang berfungsi dalam sirkulasi kapital untuk didistribusikan di antara bursa-bursa yang memungkinkan pengirimam mata uang virtual antarbursa dan platform. Terakhir, sistem pembukuan sirkulasi kapital, yakni biaya yang dikumpulkan, lokasi penyimpanan, dan batas pengiriman.