Debat Pertama Belum Signifikan Angkat Suara Jokowi dan Prabowo

Ameidyo Daud Nasution
7 Februari 2019, 19:32
Debat Capres I 2019
Arief Kamaludin | Katadata
Perhelatan debat Pilpres 2019 diperkirakan memiliki efek pendongkrak elektabilitas untuk menggaet masyarakat yang belum menentukan atau masih dapat berubah pilihannya.

Debat pertama calon presiden dan wakil presiden pada 17 Januari lalu ternyata belum membuat para pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meningkat secara signifikan. Hal ini terungkap dalam survei yang dirilis Populi Center di Jakarta, Kamis (7/2).

Dari hasil survei Populi, tingkat kemantapan kedua pendukung pasangan calon hanya naik sedikit setelah debat pertama. Untuk pendukung Jokowi-Ma'ruf, sebanyak 90,8% responden dapat dipastikan memilih pasangan calon nomor urut 01 tersebut atau hanya naik 1,9% dibandingkan posisi sebelum debat.

Sedangkan jumlah pemilih yang mantap memilih Prabowo-Sandiaga meningkat 2,9% menjadi 88,4% setelah debat. Pada survei akhir Januari lalu, responden yang telah mantap mencoblos paslon nomor urut 02 tersebut mencapai 85,5%. Pascadebat pertama, elektabilitas Jokowi dan Prabowo sama-sama naik menjadi 54,1% dan 31% pada akhir Januari lalu. Adapun responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 18,5%.

"Ini solid voters keduanya meningkat," kata Peneliti Populi Dimas Ramadhan di Jakarta, Kamis (7/2). Apabila dibandingkan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada Desember 2018 mencapai 52% sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya 30,3%.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center Djayadi Hanan menganggap debat pertama tidak berpengaruh banyak terhadap elektabilitas dan kemantapan memilih keduanya. Apalagi dalam survei Populi, dua-duanya mengalami kenaikan tingkat keterpilihan dengan angka yang tidak jauh. "Secara keseluruhan, pengaruh debat masih stagnan (terhadap elektabilitas keduanya)," kata Djayadi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan debat pertama tidak menarik banyak elektabilitas. Pertama, pemberitaan bocoran soal debat membuat penonton tidak tertarik. Kedua, para penonton disinyalir hanya pendukung dari kedua kubu. Ketiga, rentang waktu debat dari pemilihan yang masih jauh yakni tiga bulan. "Keempat karena penampilan kedua calon juga biasa-biasa saja," kata Djayadi.

(Baca: Selisih Suara di Bawah 30%, Jokowi Belum Pasti Menang di Pilpres 2019)

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...