Minati Saham Vale Indonesia, BUMN Tunggu Keputusan Kementerian ESDM

Image title
12 Februari 2019, 18:04
logo Vale
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dikabarkan berminat mengambil saham PT Vale Indonesia Tbk yang akan didivestasi sebesar 20%. Vale pun telah menawarkan sahamnya yang akan di-divestasi kepada BUMN.

Namun, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Hari Sampurno mengatakan, BUMN masih menunggu keputusan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelum bisa menunjuk perusahaan pelat merah yang akan mengakuisisi saham tersebut.

"Kita menunggu dari keputusan Kementerian ESDM. Kalau sudah dimulai (proses divestasi) kita akan ikut," kata  Fajar Harry Sampurno di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/2).

Kendati demikian, Fajar belum bisa memastikan siapa BUMN yang akan mengeksekusi saham Vale tersebut. Dia hanya memastikan bahwa eksekutornya akan berasal dari holding BUMN sektor tambang yang dipimpin oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.

"Belum tahu (siapa yang akan melakukan divestasi). (Dari) grup Inalum, bisa Antam (PT Aneka Tambang Tbk.), bisa yang lain. Kita menunggu penugasan dari Kementerian ESDM," kata Fajar.

(Baca: Mulai Tawarkan Saham ke BUMN, Vale Berpeluang Bebas Divestasi)

Sebelumnya, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin pernah menegaskan bahwa bahwa tambang nikel sangat penting bagi Inalum. Namun apakah Inalum yang akan mengeksekusi saham tersebut, Budi mengatakan Inalum menunggu penugasan.

Sedangkan Direktur Utama Antam Arie Prabowo juga tidak berkomentar mengenai penawaran saham tersebut. Namun, anak usaha Inalum itu memberi sinyal tidak akan mengambil saham tersebut. Menurut Arie ada prioritas yang akan dilakukan perusahaan. “Antam tidak. Kami kan ada prioritas bagaimana cepat mengembangkandownstream. Kalauresource banyak, tapi downstream tidak jadi, buat apa,”ujarnya beberapa waktu lalu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...