IHSG pada Sesi I Naik 0,32% Ditopang Peningkatan Saham Sektor Tambang
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I Selasa (19/2) bertahan di atas level 6.500, tepatnya pada 6.518,47 atau naik 0,32% dibandingkan posisi penutupan Senin kemarin. Kinerja IHSG yang menghijau siang ini ditopang oleh indeks sektor tambang yang naik 1,74%.
Dari 10 indeks sektoral, ada tiga sektor yang terkoreksi siang ini yaitu aneka industri yang turun sebesar 0,62%, industri daar turun 0,37%, dan manufaktur turun 0,12%. Sedangkan selain tambang, beberapa sektor yang menopang kinerja IHSG yaitu pertanian naik 0,91%, keuangan naik 0,48%, infrastruktur naik 0,46%, perdagangan naik 0,39%, properti naik 0,17% dan konsumer naik 0,13%.
Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang sesi I tercatat sebesar Rp 4,26 triliun dari 8,47 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 249.778 kali oleh investor. Sebanyak 224 saham mengalami kenaikan, 163 saham turun, dan 114 saham harganya tetap.
(Baca: Jelang Pengumuman Bunga Acuan BI, IHSG Kembali ke Level 6.500)
Beberapa saham yang menopang kinerja IHSG di antaranya PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang sahamnya meroket 20,93%, kemudian saham-saham pertambangan seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 3,91%, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 5,03%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 3,52%, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 2,61%, serta PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 7,84%.
Kendati kinerja IHSG positif, modal asing masih terus mengalir keluar dari pasar saham. Investor asing sepanjang sesi I membukukan penjualan bersih saham hingga Rp 72,34 miliar. Namun, di pasar reguler investor membukukan pembelian bersih Rp 10,8 miliar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling diburu investor asing dengan pembelian bersih senilai Rp 138,1 miliar.
Sementara itu, kinerja bursa saham Asia lainnya siang ini bervariasi. Indeks Straits Times masih bertahan di zona hijau walau hanya naik tipis 0,03%, Nikkei naik 0,12%, KLCI naik 0,66%. Sedangkan indeks Shanghai kini terkoreksi 0,44%, Hang Seng turun 0,35%, PSEi turun 0,48%, dan Kospi turun 0,11%.
Sentimen perundingan dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok hari ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja IHSG dan bursa saham Asia. Perundingan dagang tersebut akan dilangsungkan hari ini di Washington D.C., AS. Agendanya adalah perundingan di tingkat tinggi untuk merumuskan kesepakatan yang akan mengakhiri perang tarif AS-Tiongkok.
(Baca: Perdalam Pasar, OJK Kaji Pembukaan Rekening Efek untuk Milenial)
Presiden AS Donald Trump telah menyatakan optimisme nya terkait perundingan ini. Dia bahkan bersedia untuk mengundur tenggat waktu gencatan senjata tarif yang sedianya akan berakhir 1 Maret mendatang, seperti dikutip dari Reuters.
"Kemajuan sudah diraih dalam begitu banyak hal. Negara ini punya potensi yang luar biasa untuk terus tumbuh ke level yang lebih tinggi!" cuit Trump melalui akun twitter-nya @realDonaldTrump.