Bulog Tambah Gudang Baru di Sulawesi Tenggara Senilai Rp 11 Miliar
Perum Bulog meresmikan gudang baru berkapasitas 2.000 ton seluas 0,7 hektare di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Gudang Lalobao yang juga berdiri di atas lahan hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan itu dibangun dengan investasi senilai Rp 11 miliar.
“Kehadiran Gudang Lalobao penting untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pangan khususnya di Kabupaten Konawe dan sekitarnya,” kata Direktur SDM dan Umum Bulog Bagya Mulyanto dalam keterangan resmi, Rabu (20/2).
(Baca: Lebih Besar, Bulog Targetkan Operasi Pasar 1,48 Juta Ton Beras di 2019)
Bagya mengungkapkan, Gudang Lalobao memiliki kapasitas sebesar 2.000 ton. Sehingga, total kapasitas gudang Bulog di Sulawesi Tenggara mencapai 32.500 ton yang terdiri dari 15 gudang dan tersebar di Kendari, Unaha, Kolaka, Bombana, Baubau, Raha, dan Wanci.
Menurut Bagya, Gudang Lalobao dibangun atas beberapa pertimbangan, seperti dari aspek keekonomian karena lokasi yang strategis. Gudang tersebut terletak dekat pelabuhan untuk mendukung perdagangan antarpulau, dekat pula dengan sawah petani, serta akses jalan masyarakat.
Bulog juga beharap sinergi dan kerja sama dengan petani dan pelaku pasar semakin meningkat. “Kami ingin mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di Konawe Selatan,” ujar Bagya.
(Baca: Bulog Siapkan Anggaran Rp 10 Triliun untuk Serap 1,8 Juta Ton Beras)
Berdasarkan data Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara, realisasi pengadaan sepanjang 2018 mencapai 56% atau sekitar 17 ribu ton dari target 30 ribu ton. Untuk 2019, Bulog Sulawesi Tenggara menargetkan penyerapan sebesar 12.245 ton dengan realisasi baru mencapai 106 ton.
Namun, stok beras gudang Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara dinilai cukup untuk kebutuhan selama 6 bulan dengan stok 9.200 ton. Sementara alokasi beras sejahtera (Rastra) Sulawesi Tenggara mencapai 1.385 ton per bulan.