Seluruh Bursa Asia Kompak Meningkat, IHSG Naik 0,28%

Happy Fajrian
20 Februari 2019, 19:15
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (20/2) dengan kenaikan sebesar 0,28% ke level 6.512,78. Pada sesi II IHSG bergerak naik turun hingga pada pengujung perdagangan IHSG berhasil kembali ke zona hijau.

Pergerakan IHSG hari ini relatif minim sentimen baik dari domestik maupun eksternal. Namun seperti telah diprediksi sebelumnya, saham-saham sektor pertambangan hari ini mengalami peningkatan yang cukup baik berkat naiknya harga batu bara dunia sebesar 0,21% ke level US$ 95,2/metrik ton.

Advertisement

Sektor tambang naik 0,61%, dan menjadi salah satu sektor yang menopang kenaikan IHSG bersama dengan sektor manufaktur yang naik 0,51%, industri dasar naik 1,61%, properti naik 1,02%, keuangan naik 0,24%, konsumer naik 0,15% serta perdagangan 0,33%.

Sementara itu sektor aneka industri nyaris tak bergerak dengan kenaikan hanya 0,01%, sedangkan sektor pertanian dan infrastruktur masing-masing mengalami koreksi sebesar 0,69% dan 0,80%.

(Baca: IHSG Dibuka Naik 0,42% Didorong Optimisme Perundingan AS-Tiongkok)

Kinerja bursa saham di Asia yang kompak menghijau juga turut mempengaruhi kinerja IHSG. Indeks Shanghai naik paling besar 1,48%, kemudian PSEi naik 1,35%, KLCI naik 1,15%, Kospi naik 1,09%, Hang Seng naik 1,01%, Nikkei naik 0,6%, dan Straits Times naik 0,57%.

Kinerja positif bursa saham Asia dipengaruhi perkembangan perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang saat ini tengah berlangsung di Washington DC, AS. Perundingan di AS ini merupakan kelanjutan perundingan di Beijing akhir Januari 2019.

Kedua belah pihak menilai perundingan di Beijing akhir Januari lalu menghasilkan perkembangan yang sangat baik walau belum melahirkan kesepakatan apapun untuk menghentikan perang tarif AS-Tiongkok.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement