Bank Sinarmas Luncurkan Rekening Dana Peer to Peer untuk Fintech
Bank Sinarmas memperkenalkan Rekening Dana Peer to Peer (RDP2P) untuk membantu perusahaan-perusahaan financial technology (fintech). Dengan fitur ini, fintech dapat memberikan layanan kepada investor dan sinkronisasi virtual account dengan cepat dan aman.
Dalam mengembangkan produk ini, Bank Sinarmas bekerja sama dengan PT Asli Rancangan Indonesia yang telah berpengalaman di bidang kecocokan biometrik. Dengan begitu, proses know your customer secara elektronik (e-KYC) bisa dilakukan dengan lebih akurat.
Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo menyatakan, saat ini sudah ada ratusan perusahaan yang menggunakan layanan virtual account Bank Sinarmas. Selain itu, lima fintech, yakni Modalku, Danamas, PinjamanGo, Telefin dan Toko Modal juga telah menggunakan RDP2P bank ini.
(Baca: Suntikan Modal Unicorn Selamatkan Investasi Indonesia)
Tahun lalu, Bank Sinarmas telah melayani 3,9 juta transaksi virtual account, termasuk 700 ribu yang terkait dengan fintech. “Dengan layanan virtual account dan RDP2P ini, digitalisasi Bank Sinarmas akan terwujud,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/2).
Direktur Pengaturan, Pengawasan dan Perizinan OJK Hendrikus Passagi mengatakan, melalui layanan e-KYC, pelaku industri perbankan dapat memastikan verifikasi data nasabah maupun perusahaan secara cepat, efisien, dan akurat.
“Layanan verifikasi data seperti ini penting, karena perusahan bisa mengenal dan meyakinkan identitas nasabah lewat digital, sehingga bisa verifikasi kebenaran informasi yang ada,” ujar Hendrikus.
Hendrikus menjelaskan, dengan teknologi tersebut verifikasi tak hanya mencakup data kartu tanda penduduk (KTP), tetapi juga data transaksi maupun data kriminal nasabah maupun perusahaan di industri keuangan yang meliputi fintech, bank, hingga perusahaan asuransi.
(Baca: Gandeng Moka, Kredivo Hadirkan Kredit Digital pada Transaksi Offline)
Sementara, Direktur Utama PT Asli Rancangan Indonesia Arief Dharmawan mengatakan, perusahaannya menerapkan biometric matching system dengan teknologi pengenalan wajah dan sidik jari yang dinilai tepat dalam adopsi e-KYC.
“Kemampuan sistem kami sangat akurat, cepat, dan yang terpenting adalah compatible dengan sumber database mana pun,” ujar Arief.
Sebagai informasi, PT Asli Rancangan Indonesia merupakan bagian dari konsultan Polri sejak 2008. Perusahaan ini telah menangangi berbagai industri perbankan selama lebih dari 30 tahun.