Bertemu Jokowi, Umat Hindu Diminta Tak Golput
Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya mengimbau umat Hindu di Indonesia tidak golput pada Pilpres 2019. Menurutnya, umat Hindu harus menggunakan hak pilihnya.
Wisnu berharap banyak umat Hindu bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019. Hal ini sebagaimana didiskusikan oleh para pengurus PHDI saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/3).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menerima para pengurus PHDI bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Staf Khusus Kepresidenan Ari Dwipayana. "Kita berharap semua bisa hadir dengan kesadarannya ke TPS," kata Wisnu.
Wisnu juga meminta agar unat Hindu dapat ikut serta dalam Pemilu 2019 secada damai. Wisnu mengajak umat Hindu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah pesta demokrasi tahun ini.
(Baca: Pidato AHY Dinilai Buka Peluang Demokrat untuk Dekati Jokowi)
Menurut Wisnu, umat Hindu harus bisa saling menghormati umat agama lainnya. Sebab, Hindu mengajarkan umatnya untuk mampu mengendalikan diri dan selalu berbuat baik.
Jangan karena berbeda pilihan, lantas timbul permusuhan. "Tentu kami akan mengarah jalan yang terbaik. Saya katakan tadi pakai pikiran, pakai hati yang paling dalam," kata Wisnu.
Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut PHDI juga melaporkan umat Hindu akan melaksanakan Nyepi pada 7 Maret 2019. Ada pun, ritual sebelum Nyepi akan dilaksanakan di Candi Prambanan, Yogyakarta pada 6 Maret 2019.
Kegiatan Dharma Santi rencananya dilakukan pada 5 April 2019 di Bali. Wisnu mengatakan, Dharma Santi bakal menjadi ajang silaturahmi dalam rangka perayaan Nyepi. PHDI mengundang Jokowi untuk hadir di acara tersebut.
"Dengan kata lain saling asah, asih, asuh untuk membangun negeri ini jaya ke depan," ucapnya.
(Baca: Kominfo Bahas Usulan Nyepi Tanpa Internet di Bali dengan Kemenag)