Dalam 4 Tahun, RI Distribusikan 1.200 Buku ke Penerbit Internasional

Michael Reily
5 Maret 2019, 16:11
toko buku
ANTARA FOTO
ilustrasi pameran buku.

Indonesia berhasil mencatatkan penjualan 1.200 judul buku karya penulis Tanah Air ke penerbit internasional sepanjang 2015 hingga 2018. Perkembangan pesat itu dinilai sebagai salah satu prestasi yang membanggakan untuk industri buku nasional, karena prosesnya yang tak mudah.

Ketua Komite Buku Nasional Laura Bangun Prinsloo mengatakan, menjual hak cipta ke penerbit luar negeri bukan perkara mudah. Apalagi, catatan penjualan hak cipta pada 2015 sangat kecil. “Penjualannya tidak bisa cepat. Kita harus konsisten hadir di pameran buku internasional,” kata Laura di Jakarta, Selasa (5/3).

(Baca: Lebih 450 Judul Dipasarkan dalam London Book Fair, Buku Anak Prioritas)

Menurut dia, tren penjualan hak cipta buku kepada penerbit global baru mulai terjadi ketika pemerintah memberikan akses kepada penulis nasional mengikuti pameran buku internasional. Indonesia pun baru mengikuti pameran seperti Frankfurt Book Fair, Bologna Children’s Book Fair, Beijing International Book Fair, serta London Book Fair pada 2015.

Itu baru langkah awal. Penjualan hak cipta buku Indonesia kepada penerbit internasional untuk kemudian diterjemahkan membutuhkan kepercayaan yang tinggi. Agar lebih efektif, terkadang juga diperlukan pertemuan tatap muka antara pembeli dan penjual hingga terjadi kesepakatan pembelian.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...