Soal Tiket, AirAsia Tetap Tuntut Traveloka Jelaskan ke Publik
AirAsia menyatakan penghentian penjualan tiket penerbangan di Traveloka merupakan langkah final. Meski ada upaya dialog dari Traveloka, AirAsia tetap menuntut penjelasan kepada publik soal tiketnya yang menghilang dari online travel agent terbesar di Indonesia tersebut.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menyatakan bahwa perusahaannya telah cukup memberikan sinyal agar Traveloka menyampaikan penjelasan tentang hilangnya tiket AirAsia sejak pertengahan februari lalu. Namun, penjelasan itu tak juga disampaikan.
AirAsia pun menghentikan penjualan tiketnya di seluruh wilayah operasional Traveloka yang mencakup Malaysia, Thailand, Filipina, India dan Jepang. “Kami sudah memutuskan secara grup untuk mencabut penjualan di Traveloka,” kata Dendy kepada Katadata.co.id, Rabu (6/3).
Lalu, apakah AirAsia tak takut rugi karena berkurangnya channel penjualan? Menurut Dendy, kontribusi online travel agent hanya sekitar 20% dari total penjualan tiket AirAsia.
(Baca: AirAsia Jelaskan Alasan Penarikan Tiket dari Traveloka)
Ia menyebut, penjualan tiketnya lebih banyak melalui platform AirAsia, baik website atau aplikasi. “Selama kami masih bisa menawarkan harga paling kompetitif, kami akan dicari,” ujarnya.
Harga tiket AirAsia
Simulasi penjualan tiket penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta pada hari ini, 6 Maret 2019 harga termurahnya Rp 938.210 di website airasia.com. Harganya masih sama dengan tiket termurah yang ada di Traveloka oleh maskapai Lion Air sebesar Rp 939.000.
Namun, untuk penerbangan dengan rute yang sama pada pekan depan, 11-17 Maret 2019, AirAsia menawarkan tiket seharga Rp 520.100. Sementara, harga tiket di Traveloka mencapai Rp 620.000 dengan penerbangan Lion Air.
Sebaliknya, pihak Traveloka mengklaim kedua pihak tengah melakukan dialog untuk mencari solusi terbaik. Public Relation Director Traveloka Sufintri Rahayu menyatakan, perusahaannya akan memprioritaskan pengguna. “Kami memberikan alternatif pilihan maskapai yang lengkap dan beragam,” katanya.
(Baca: AirAsia Hentikan Kerja Sama Penjualan, Traveloka Minta Berdialog)
Hanya, ia enggan menjelaskan dampak pencabutan penjualan AirAsia dalam aplikasi. Sufintri hanya menjawab Traveloka adalah perusahaan teknologi bidang travel dan gaya hidup terbesar di Asia Tenggara.