Antam Buka Peluang Caplok 26% Saham Nusa Halmahera Minerals
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) membuka peluang untuk mengakuisisi 26% saham milik perusahaan tambang emas asal Australia Newcrest Mining Limited (Newcrest) di PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Saat ini, Antam memegang 25% saham NHM, sementara Newcrest memiliki 75% saham NHM.
"Antam sebagai pemegang saham di NHM 25% tentu memiiki keistimewaan. Saat ini dapat kami sampaikan exercise tengah berlangsung," kata Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito ketika melakukan paparan kinerja 2018 di Jakarta, Senin (11/3).
Dia menambahkan, saat ini mereka memiliki hak untuk memperoleh penawaran terlebih dahulu atas saham yang dijual alias right of first refusal. Saat ini mereka tengah mengevaluasi terhadap aset ini. Jika evaluasi menurut pihaknya akan baik untuk Antam, tentu Antam bisa saja mengeksekusinya. "Tentu, Antam punya hak untuk meng-exercise right tadi," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Newcrest tengah menawarkan 26% sahamnya tersebut. Upaya divestasi saham oleh Newcrest adalah untuk memenuhi kesepakatan dalam amandemen kontrak NHM pada 2018 lalu. NHM mengoperasikan area pertambangan Gosowong, yang terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
(Baca: Antam Ditawari 26% Saham Nusa Halmahera Minerals oleh Newcrest)
Sesuai kesepakatan, Newcrest wajib mendivestasikan sahamnya dengan total 51% di NHM kepada pihak nasional dalam jangka waktu dua tahun setelah penandatangan kontrak, atau pada 2020. Sejauh ini, baru 25% saham NHM yang dimiliki pihak nasional, yaitu Antam. Maka itu, tersisa kewajiban divestasi 26% lagi.
Informasi mengenai penawaran saham Newcrest ke Antam diungkapkan Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak. Ia menjelaskan, bila hingga jatuh tempo kepemilikan nasional belum 51%, Kementerian ESDM bakal membentuk tim divestasi.
“Terus nanti valuasi sahamnya. Mereka masih melakukan aksi korporasi. Menawarkan ke berbagai macam, salah satunya Antam," kata di di Jakarta, Senin (4/3).
Adapun tambang Gosowong menghasilkan emas dan perak. Pabrik pengolahan di Gosowong memiliki kapasitas hingga 800.000 ton per tahun. Per 30 Juni 2018, Gosowong tercatat menghasilkan 251.390 ons emas. Sejak operasi tambang dimulai pada tahun 1999, lebih dari empat juta ons emas telah diproduksi. Sementara itu, Newcrest merupakan produsen emas terbesar di Australia dan salah satu produsen emas terbesar di dunia.
(Baca: Antam Anggarkan Belanja Modal Rp 3,3 triliun untuk Ekspansi Tahun Ini)