Harga Saham Turun 11%, Nilai Pasar Boeing Sudah Tergerus Rp403 Triliun

Hari Widowati
15 Maret 2019, 10:08
Boeing 737 MAX 8 China Southern
Papichev Aleksandr/123RF.com
Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai China Southern. Kapitalisasi pasar saham Boeing Co tergerus Rp 403 triliun sejak kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines terjadi Minggu (10/3) lalu.

Kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines dan larangan terbang terhadap 737 MAX membuat harga saham Boeing Co terjun 11% menjadi US$ 377,14 dalam empat hari terakhir. Penurunan harga saham itu menghapus kapitalisasi pasar produsen pesawat itu sebesar US$ 27,8 miliar atau sekitar Rp 403,1 triliun.

Nilai kapitalisasi pasar saham Boeing merosot dari US$ 238,7 miliar atau Rp 3.461,15 triliun pada Jumat (8/3) menjadi US$ 210,9 miliar atau Rp 3.058, 05 triliun pada Kamis (14/3). Kecelakaan yang menimpa pesawat Ethiopian Airlines dengan rute Addis Ababa, Ethiopia ke Nairobi, Kenya menewaskan 149 penumpang dan 8 kru pesawat pada Minggu (10/3). Kecelakaan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 ini terjadi dalam rentang waktu lima bulan setelah kecelakaan Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat yang menewaskan 189 penumpang dan kru.

Advertisement

Seperti dilansir Reuters, Otoritas Penerbangan Sipil Federal Amerika Serikat (FAA) menerapkan larangan terbang bagi pesawat Boeing 737 MAX 8 dan 9 sampai perusahaan mengujicoba perbaikan peranti lunak pada sistem kendali otomatis pesawat tersebut. Boeing juga menunda pengiriman 737 MAX dari pabriknya yang berada di Seattle selama larangan terbang dan investigasi terhadap kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines berlangsung.

Kotak hitam dari pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh di Bishoftu telah dibawa ke Prancis untuk diperiksa lebih lanjut. Dua kecelakaan yang disertai beberapa kemiripan membuat dunia penerbangan mempertanyakan keselamatan dari model pesawat paling laris dari Boeing Co tersebut.

Anggota Senat AS Rick Larsen mengatakan, Boeing membutuhkan waktu beberapa pekan untuk menyelesaikan perbaikan piranti lunak pada seluruh pesawat 737 MAX. Pada April mendatang, diharapkan piranti lunak baru tersebut bisa dipasang di pesawat. Boeing juga akan memberikan pelatihan tambahan terkait peningkatan piranti lunak itu.

Biro Pemeriksaan dan Analisis Keamanan Penerbangan Sipil (BEA) Prancis akan melakukan uji teknis terhadap kotak hitam pesawat Ethiopian Airlines mulai Jumat (15/3) ini. Kesimpulan awal akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement