10 Ribu Pengusaha Deklarasi Dukungan ke Jokowi-Maruf

Dimas Jarot Bayu
21 Maret 2019, 17:44
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Semarang
ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) berdoa bersama para pengusaha saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah (PPJT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019).

Sebanyak 10 ribu pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Pekerja Jokowi (Kerjo) akan mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Acara deklarasi tersebut diselenggarakan di Istora, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3).

Beberapa pengusaha yang hadir, antara lain Sofjan Wanandi, Rosan Roeslani, Haryadi Sukamdani, Karaniya Dharmasaputra, dan Shinta Kamdani. Sofjan sebagai Penasehat Kerjo mengatakan, dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf diberikan karena melihat keduanya sebagai pemimpin terbaik untuk dipilih dalam Pilpres 2019.

Sofjan mengatakan para pengusaha telah mengetahui rekam jejak Jokowi dalam mengelola ekonomi Indonesia. Menurut Sofjan, Jokowi telah memberikan kesinambungan dan kepastian arah politik serta ekonomi bagi para pengusaha. "Kami sudah tahu apa yang dilakukan Jokowi. Sedangkan yang di sebelah kami enggak tahu," kata dia.

(Baca: Anjlok di Survei Kompas, Jokowi Minta Kader dan Relawan Lebih Militan)

Selain itu, ia menilai Jokowi bukanlah figur yang otoriter. Jokowi, katanya, merupakan figur yang mau mendengar berbagai aspirasi dari seluruh pihak, termasuk pengusaha, dalam mengambil berbagai kebijakan.

Jokowi juga dianggap tidak mencampurkan kepentingan pribadi dan negara selama menjabat sejak 2014. Hal itu ditunjukkan dengan ketiadaan anaknya dalam berbagai proyek-proyek pemerintah.

"Terbukti anaknya cuma jualan martabak dan pisang goreng,” ujarnya. Ini, menurut dia, merupakan keteladanan yang luar biasa dan penting sekali bagi pengembangan iklim usaha yang sehat dan kompetitif di Indonesia.

(Baca: Dua Pengusaha Muda Perkuat Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin)

Rosan menambahkan, Jokowi telah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil. Ketika ekonomi dunia tengah bergejolak, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa berada di kisaran 5%. Pada 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17%. "Angka ini tertinggi dari 2014-2018," kata dia.

Menurut dia, Jokowi juga selalu mengikutsertakan para pengusaha secara aktif dalam mengambil kebijakan ekonomi. Alhasil, kebijakan tersebut pun selalu berjalan optimal karena mendapatkan dukungan dari dunia usaha.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...