Setelah Kebakaran, Medco Kembali Alirkan Gas ke Pembangkit PLN Tarakan

Image title
22 Maret 2019, 20:14
Medco Energi
m.skalanews.com
Medco Energi

Stasiun Pengumpul Utama Gas G-8 di Kota Tarakan yang sempat terbakar pada 17 Maret lalu akhirnya dapat beroperasi normal. Medco telah mengalirkan kembali gas ke pembangkit PT PLN.

Manager Operasi Medco E&P Erri Setiawan mengatakan aliran gas bagi PLN di Kota Tarakan berhasil dipulihkan pada Kamis (21/3) pukul 17:00 WITA. "Dengan kondisi ini, pelayanan kelistrikan bagi masyarakat diharapkan kembali normal," kata Erri Setiawan, Jumat (22/3).

Advertisement

Ia berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga pekerjaan berjalan lancar. Khususnya, PT Pertamina Asset 5 Field Tarakan dan Bunyu, PLN, Pemerintah Kota Tarakan dan aparat keamanan setempat, serta masyarakat.

Sebelumnya, Medco juga telah memulihkan jaringan gas untuk masyarakat di Kota Tarakan sejak Selasa (19/3) lalu. Erri mengatakan, penyaluran gas bisa kembali normal berkat kerja sama antara PT Medco E&P Indonesia, Perusahaan Gas Negara, dan PLN.

(Baca: Pascakebakaran, Medco Pastikan Jaringan Gas Tarakan Normal)

Berdasarkan hasil asesment yang dilakukan perusahaan, fasilitas utama di Stasiun Pengumpul Utama Gas G-8 di Kelurahan Kampung Satu Sekip, Kota Tarakan tidak terganggu dengan kebakaran tersebut.

Medco E&P Indonesia juga telah membentuk tim investigasi untuk menelisik lebih jauh penyebab utama kejadian tersebut. "Dan terus melakukan kegiatannya sebagai salah satu upaya pemulihan dan perbaikan di masa depan," ujarnya.

Kebakaran di stasiun pengumpul utama gas G-8 milik Medco E&P terjadi saat perawatan pipa gas untuk jalur Bunyu–Tarakan. Insiden ini mengakibatkan seorang pekerja meninggal dan seorang pekerja lainnya terluka.

(Baca: Medco Akuisisi Ophir dengan Harga Rp 7,62 Triliun)

Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement