Gubernur BI Sebut Ekonomi Dunia Sejak Tahun Lalu Tak Ramah ke RI

Rizky Alika
27 Maret 2019, 16:29
Perry Warjiyo
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kebijakan Amerika Serikat (AS) membuat ekonomi dunia menjadi tidak ramah, termasuk ke Indonesia. Berbagai kebijakan ekonomi yang membuat gejolak di antaranya kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih cepat dan tinggi, dan perang dagang AS-Tiongkok. 

“Bahkan semakin menjadi-jadi sejak saya jadi gubernur,” kata dia dalam peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 di kantornya, Jakarta, Rabu (27/3).

Advertisement

Kebijakan ekonomi AS tersebut menimbulkan perlambatan ekonomi dan penurunan harga komoditas. Tekanan ekonomi juga datang dari aliran keluar dana asing pada sejumlah negara berkembang, termasuk dari Indonesia.

(Baca: Kerja Sama Mata Uang Lokal, Transaksi Rupiah/Baht Meroket 291%)

Dana asing keluar tersebut turut mempengaruhi pelemahan mata uang rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya. Akibatnya, risiko investasi di Indonesia juga meningkat."Ketegangan silih berganti menghantam, termasuk negara emerging market," katanya.

Dalam menghadapi situasi tersebut, sejumlah negara mengalami krisis ekonomi dan finansial, seperti pada Turki dan Argentina. Namun, Indonesia dapat melalui 2018 dengan baik.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement