Lapangan Bambu Besar dan Akasia Topang Produksi Migas Pertamina EP
PT Pertamina EP mengungkapkan bahwa proyek pengembangan lapangan minyak dan gas (migas) Bambu Besar dan Akasia Bagus (BBS-ABG) membuahkan hasil. Produksi migas dari pengeboran sumur BBS-009 di Karawang, Jawa Barat, ini akan menopang pencapaian target produksi perusahaan.
Pertamina EP BBS-ABG Project Manager Setyo Sapto Edi, mengatakan hasil uji produksi sumur pengembangan pada layer 9 oil di formasi Cibulakan Atas menghasilkan minyak 373.43 hingga 629,97 barel per hari (bopd). Sementara untuk gas 0.312 juta kaki kubik per hari (MMscfd) hingga 0.422 MMscfd.
(Baca: Pertamina EP Mengebor 22 Sumur Migas Hingga Pertengahan Februari)
Keberhasilan pemboran ini akan menambah jumlah produksi minyak Pertamina EP secara signifikan. “Hingga saat ini, sumur yang telah dibor pada lapangan Bambu Besar, yaitu BBS-005, 006, 007, 008 dan 009," kata Setyo melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/4).
Adapun sumur yang telah di-workover, yaitu BBS-001, 003, dan 004. Saat ini, Lapangan Bambu Besar masih menyisakan satu sumur pengembangan lagi yang akan dibor pada akhir 2019, serta satu sumur step out pada tahun 2020.
Sumur Bambu Besar (BBS-009) merupakan sumur pengembangan dari struktur Bambu Besar yang terletak di Desa Tegal Sawah Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang. Saat ini produksi Bambu Besar & Akasia Bagus untuk minyak yakni 3328 bopd dan gas 3.4 MMscfd yang terdiri atas produksi di struktur Bambu Besar sebesar 1.731 bopd dan produksi di struktur Akasia Bagus sebesar 1.597 bopd dan 3.4 MMscfd.
Akasia Bagus baru saja melaksanakan tajak sumur ABG-B2 berada di Desa Jatimunggul Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu, yang merupakan kelanjutan program ABG-B1 yang selesai pada 20 Februari 2019. Tajak sumur ABG-B2 yang merupakan bagian dari program percepatan pengeboran RK 2019 dilaksanakan pada 21 Maret 2019.
(Baca: Tingkatkan Produksi, Pertamina EP Kerjakan EOR di 2 Lapangan Migas)
Percepatan pengeboran oleh BBS & ABG Development Project dilakukan dengan target dapat menghasilkan 200 bopd. Setyo menambahkan hingga saat ini sumur yang berproduksi pada lapangan tersebut antara lain ABG-001, 002, 003, 004 dan 005. “Rencana pemboran selanjutnya pada 2019 adalah ABG-B3,” ujarnya
Secara terpisah, Direktur Pengembangan Pertamina EP John H Simamora, mengungkapkan harapannya atas kelancaran ke kegiatan operasional di wilayah BBS-ABG Development Project. “Semoga target yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan zero accident,” kata John.