Pengamat Peringatkan Risiko Inpex Batal Garap Blok Masela

Image title
5 April 2019, 21:39
Ilustrasi Kilang Migas
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi Kilang Migas

Pengamat Energi dari ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengingatkan beberapa risiko dari berlarutnya pembahasan mengenai pengembangan Blok Masela. Risiko tersebut dari mulai menyusutnya peluang pasar hingga batalnya kontraktor menggarap proyek tersebut.   

Ia mengatakan, bila pembahasan berlarut sehingga pengembangan Blok Masela tertunda-tunda, ada risiko pasar Liquefied Natural Gas (LNG) jenuh. "Nanti keburu pasar LNG jenuh, karena produksi dari tempat lain masuk," kata dia saat dihubungi katadata.co.id, Jumat (5/4).

Advertisement

Berlarutnya pembahasan Blok Masela yang berujung pada tertundanya pengembangan proyek tersebut juga berpengaruh terhadap manfaat ekonominya. Selain itu, ada risiko mundurnya kontraktor -- Inpex Corporation -- dari proyek tersebut. Sebab, Final Investment Decision (FID) belum dibuat sehingga masih bisa berubah.

(Baca: Biaya Tinggi Jadi Alasan Tertundanya Pengembangan Blok Masela)

“FID-nya masih bisa berubah yaitu untuk pull out dari Blok Masela kalau memang tidak kunjung ada kepastian dan kejelasan,” kata dia. Hal ini lantaran FID perusahaan multinasional selalu melihat berbagai aspek.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pembahasan mengenai rencana pengembangan Blok Masela (Plan of Development/PoD) sudah mulai mengerucut. Namun, ia tak menjelaskan secara rinci progres pembahasannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement