Sandiaga Uno Jual Lagi Saham Saratoga, Total Nilai Rp 561 Miliar

Image title
9 April 2019, 06:27
Kampanye Akbar
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sandiaga Uno menyampaikan orasi dalam acara kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta (7/4). Sandi kembali menjual saham Saratoga untuk dana kampanye.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno kembali menjual sebagian porsi sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) bulan lalu. Dalam keterbukaan informasi yang diunggah ke laman Bursa Efek Indonesia (BEI)  Senin (8/4), Sandiaga dilaporkan menjual 0,30% atau 8,4 juta lembar sahamnya dengan harga Rp 3.776 per saham.

Dari aksi divestasi ini Sandiaga meraup dana senilai Rp 31,71 miliar. Sandiaga menjual sahamnya tersebut dalam dua kali transaksi, pertama dilakukan pada 20 Maret sebanyak 6,4 juta saham dengan raihan dana Rp 24,16 miliar, dan pada 26 Maret menjual sebanyak 2 juta saham dengan raupan dana Rp 7,55 miliar.

Advertisement

Dengan demikian, sejak mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Sandiaga secara total telah menjual 5,48% sahamnya di Saratoga senilai lebih dari setengah triliun rupiah, tepatnya Rp 561,73 miliar, melalui 13 kali transaksi.

Saham milik Sandiaga di Saratoga per 31 Maret 2019 tersisa 22,31% atau setara dengan 605,3 juta saham. Sandiaga mulai melego saham miliknya sejak 2 Oktober 2019.

(Baca: Sandiaga Kucurkan Dana Hasil Jual Saham di 4 Bulan Akhir Masa Kampanye)

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, pada akhir Maret ada tiga pihak yang memegang saham perusahaan di atas 5%. Edwin Soeryadjaya sebanyak 31,04%, Sandiaga Uno 22,31%, dan PT Unitras Pertama sebesar 31,68%. Selain Sandiaga, dua pemegang saham tersebut tidak melakukan penjualan atau penambahan jumlah saham sepanjang Maret 2019.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement