Saran Wapres JK Atasi Sepinya Bandara Kertajati karena Kurang Studi

Martha Ruth Thertina
9 April 2019, 17:31
Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan rombongan disambut prosesi water salute (penyiraman air) sebagai bagian dari Historical flight saat mendarat di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Kamis (24/5/2019).
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan rombongan disambut prosesi water salute (penyiraman air) sebagai bagian dari Historical flight saat mendarat di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Kamis (24/5/2019).

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang dikenal dengan nama Bandara Kertajati sepi peminat. Wakil Presiden Jusuf Kalla menduga kondisi tersebut imbas kurangnya penelitian sebelum pembangunan. Sebagai solusi, ia menyarankan pengembangan pariwisata di sekitar lokasi untuk meningkatkan minat masyarakat.

Ia menilai kurangnya penelitian menyebabkan lokasi bandara kurang strategis. Ia berharap masalah semacam ini tak terulang dalam pembangunan bandara selanjutnya. "Lain kali, jangan kita membuat lagi hanya karena ingin ada airport," kata dia di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (9/4).

Advertisement

(Baca: Kertajati Dibidik Investor Singapura Jadi Bandara Kargo E-Commerce)

Bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta tersebut berjarak hampir 100 kilometer dari Bandung, ibu kota Jawa Barat. Menurut Kalla, jarak tersebut terlalu jauh. Alhasil, maskapai penerbangan komersial pun enggan membuka rute penerbangan dari dan menuju bandara tersebut.

Menghadapi kondisi sekarang, Kalla menyarankan adanya pengembangan bisnis di Indrawayu, Subang dan sekitarnya. Misalnya, pengembangan bisnis pariwisata. Harapannya, langkah ini bisa meningkatkan daya tarik penerbangan melalui bandara tersebut. 

Bandara Kertajati dibangun pada 2014 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018. Mengacu pada situs resmi Bandara Kertajati, terdapat empat maskapai yang memiliki rute dari dan menuju bandara tersebut. Maskapai yang dimaksud yakni Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Wings Air. 

(Baca: Prabowo Kritik Infrastruktur Mubazir, Menhub: Apa Mau Seperti Jakarta?)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement