Sandiaga Jual Lagi Saham Saratoga, Total Rp 633 Miliar Selama Pilpres

Image title
12 April 2019, 14:35
Sandiaga Uno kembali mengurangi porsi sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) sejak 8 April 2019 hingga hari ini, Jumat (12/4). Sandiaga secara total telah menjual 6,18 % sahamnya di Saratoga senilai Rp 633,45 miliar, melalui 17 kali transaksi men
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sandiaga Uno dalam acara Indonesia YES 2019, di Istora Senayan, Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta (10/5). Memasuki kota terakhir ke-7 sebagai puncak YES yaitu Jakarta kembali menggelar ajang inspiratif bertajuk ‘Indonesia Young Entrepreneur Summit (YES) 2019 dengan tema ‘Arah Baru Ekonomi Indonesia’ .

Sandiaga Uno kembali mengurangi porsi sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) sejak 8 April 2019 hingga hari ini, Jumat (12/4). Total dana yang diraup oleh calon wakil presiden nomor urut 02 pada penjualan kali ini senilai Rp 71,72 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, dana yang dikantongi Sandiaga tersebut berasal dari penjualan 19 juta saham atau setara 0,70 %. Penjualannya dalam empat kali transaksi dengan harga masing-masing senilai Rp 3.775 per saham.

(Baca: Sandiaga Uno Jual Lagi Saham Saratoga, Total Nilai Rp 561 Miliar)

Dia melepas kepemilikannya pada 8, 9, 10, dan 12 April 2019. Lebih rinci, pada 8 April Sandi menjual 5 juta saham, hari berikutnya 2 juta, lalu pada 10 April sebanyak 7 juta, dan hari ini 5 juta saham. Dengan keputusan tersebut, Sandi tinggal memegang 586,3 juta saham.

Dengan demikian, sejak mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Sandiaga secara total telah menjual 6,18 % sahamnya di Saratoga senilai Rp 633,45 miliar, melalui 17 kali transaksi. Sandiaga mulai melego saham miliknya sejak 2 Oktober 2019.

Sebelumnya, Sandiaga pernah mengakui bahwa dana hasil penjualan saham tersebut digunakan sebagai dana kampanyenya selama Pilpres 2019. Laporan dari Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga menyebutkan kebutuhan dana kampanye sangat besar.

(Baca: Misteri Dana Kampanye Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019)

Sementara itu, donasi yang masuk ke kas BPN Prabowo-Sandiaga masih minim. “Saya harus all out, menjual saham yang saya miliki untuk membiayai kampanye, karena sampai saat ini belum ada donasi,” kata Sandiaga, di Rumah Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Malang, Jawa Timur, awal Desember 2018 lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...