Usai Pilpres 2019, Jokowi Utus Perwakilan Bertemu Prabowo
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo telah mengirimkan perwakilannya untuk bertemu dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Jokowi ingin berkomunikasi dengan rivalnya di Pilpres 2019 tersebut.
"Tadi siang saya sudah mengutus seseorang untuk bertemu dengan beliau," kata Jokowi di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (18/4).
Jokowi mengatakan, pertemuan itu diharapkan dapat menunjukkan kepada rakyat bahwa Pemilu telah selesai dengan lancar, aman, dan damai. Selain itu, Jokowi ingin memperlihatkan dirinya dan Prabowo tidak akan bermusuhan hanya karena persaingan politik. "Saya dan Ma'ruf Amin tidak akan putus (persahabatan) dengan Pak Prabowo maupun Pak Sandi," kata Jokowi.
(Baca: Berbekal Hasil Quick Count, Jokowi Sebut Elektabilitasnya 54,5%)
Dia pun mengajak masyarakat untuk tidak saling bermusuhan hanya karena Pilpres 2019. Menurut dia, seluruh pihak harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. "Mari kita terus menjaga dan merawat persatuan, kerukunan, dan persaudaraan sebagai saudara sebangsa dan setanah air," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu yang telah berhasil menyelenggarakan pesta demokrasi lima tahunan ini. Mantan Wali Kota Solo itu juga mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang sudah membantu menjaga keamanan Pemilu 2019.
Lebih lanjut, Jokowi berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah aktif menggunakan hak pilihnya. Terakhir, dia berterima kasih kepada seluruh partai Koalisi Indonesia Kerja, relawan, Tim Kampanye Nasional dan Tim Kampanye Daerah yang telah membantu upaya pemenangannya.
(Baca: Jokowi Dapat Ucapan Selamat Menang Pilpres dari 25 Pemimpin Negara)
Jokowi sore tadi menyelenggarakan pertemuan dengan para pimpinan partai politik pendukungnya di Restoran Plataran. Tampak hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar; Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Kemudian, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono. Hadir pula Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir dan anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Pramono Anung.
Jokowi Klaim Menang 54,5%
Jokowi sebelumnya juga sempat mengatakan kemenangannya bersama Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) 12 lembaga survei sebesar 54,5%. Ia menyebut perolehan suara yang dimiliki pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 45,5%.
"Hasil quick count dari 12 lembaga survei yang ada telah memberikan angka yang jelas," kata Jokowi. Ia mengatakan, dirinya baru berani menyampaikan hasil quick count berbagai lembaga survei setelah data sampel yang masuk mendekati 100%. Kemarin sore, Jokowi masih enggan menyampaikan kemenangannya karena data sampel yang masuk baru 70%.
Ia percaya dengan perhitungan lembaga survei karena dilakukan secara ilmiah. Selain itu, dia menilai akurasi hasilnya tak jauh berbeda dengan perhitungan resmi dari KPU pada berbagai Pemilu sebelumnya.
(Baca: Jokowi Unggul di Hitung Cepat, Saham BUMN Karya Menghijau)
Ia menyebut, berdasarkan pengalaman-pengalaman Pemilu sebelumnya, akurasi quick count 99% hampir sama dengan real count. Namun, Jokowi masih akan menunggu hasil perhitungan suara yang resmi dari KPU. Dia berharap hasil penghitungan suara dari penyelenggara negara tersebut dapat diselesaikan secepatnya. "Kita harus tetap sabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU," kata Jokowi.