BPS: Tiket Mahal, Jumlah Penumpang Domestik Merosot 21,94%

Rizky Alika
2 Mei 2019, 14:44
Terminal yang memiliki 28 gate, terdiri atas 10 gate internasional dan 18 gate domestik ini, diklaim menyaingi Bandara Internasional Changi di Singapura.
Arief Kamaludin|KATADATA
Terminal yang memiliki 28 gate, terdiri atas 10 gate internasional dan 18 gate domestik ini, diklaim menyaingi Bandara Internasional Changi di Singapura.

Tingginya harga tiket pesawat membuat jumlah penumpang pesawat pada penerbangan domestik berkurang. Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang pesawat pada Maret 2019 mengalami penurunan 1,7 juta orang dibandingkan Maret 2018 atau turun 21,94%.

"Kita tahu karena harga tiket pesawat tinggi," kata Kepala Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (2/5).

Secara rinci, jumlah penumpang pesawat domestik pada Maret 2019 mencapai 6,03 juta orang, lebih rendah dari bulan yang sama tahun lalu, sebesar 7,73 juta orang. Namun, jumlah penumpang pesawat pada Maret 2019 masih tercatat naik 7,18% dibandingkan Februari 2019, sebesar 5,63 juta orang.

BPS mencatat, kenaikan harga tiket pesawat terjadi di 39 kota. Beberapa di antaranya ialah Banjarmasin mengalami kenaikan sebesar 23%, Surakarta naik 16%, dan Tanjung Pinang naik 13%. Kemudian, Malang mengalami kenaikan tiket pesawat sebesar 12%, Maumere dan Singkawang 11%, serta Bengkulu dan Pontianak sebesar 10%.

(Baca: Inflasi April Tertinggi dalam 4 Bulan, Dampak Kenaikan Harga Bawang)

Meski begitu, jumlah penumpang internasional tidak mengalami penurunan. Jumlah penumpang internasional pada Maret mencapai 1,55 juta orang atau naik 0,55% secara tahunan. Dibandingkan Februari 2019, jumlah penumpang internasional pun naik 10,67% menjadi 1,40 juta orang.

Suhariyanto mengataan, kenaikan tiket pesawat juga menyebabkan jumlah penumpang kapal meningkat. "Ada switch, entah ke darat, laut, atau transportasi lainnya karena jumlah penumpang pesawat menurun lumayan tajam," ujarnya.

Jumlah penumpang kapal pada Maret mencapai 1,71 juta orang atau naik 7,68% secara tahunan. Sementara, jumlah penumpang kapal mengalami peningkatan 3,43% dibandingkan jumlah Februari 2019 sebesar 1,59 juta orang.

Di sisi lain, jumlah penumpang kereta pada Maret mencapai 35,75 juta orang atau naik 12,08 dibandingan bulan sebelumnya. Sementara, jumlah penumpang kereta menurun 0,35% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

(Baca: Pertamina Sebut Konsumsi Avtur Tahun 2019 Turun)

Jumlah penurunan penumpang pesawat domestik juga berdampak pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel. Pada Maret lalu, jumlah TPK hotel klasifikasi bintang sebesar 52,89% atau turun 4,21 poin dibandingkan Maret 2018 sebesar 57,10. Sementara dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah TPK Maret mengalami peningkatan 0,45 poin dari posisi Februari 2019 sebesar 52,44%.

Penurunan TPK tecatat di sebagian provinsi besar, seperti yang tertinggi di Banten yang turun 19,98 poin, Nusa Tenggara Barat turun 17,21 poin, dan Nusa Tenggara Timur turun 16,04 poin.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...