Hingga 3 Mei, KPU Temukan 224 Kesalahan Entri Data dalam Situng

Dimas Jarot Bayu
3 Mei 2019, 22:27
Situng KPU, KPU, Pilpres 2019
ANTARA FOTO/DESTYAN SUJARWOKO
Warga mengakses Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) Pemilu 2019 menggunakan gadget android di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (18/4/2019). KPU RI menggunakan aplikasi SITUNG Pemilu 2019 yang bisa diakses di laman www.pemilu2019.kpu.go.id, dengan tujuan mempercepat informasi hasil perhitungan riil sementara berdasar hasil pindai form C-1 resmi dari semua TPS di seluruh Indonesia maupun PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) dan bisa langsung diakses masyarakat, parpol, caleg maupun paslon presiden/waki

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat telah terjadi 224 kesalahan entri data dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU hingga Jumat (3/5). Kesalahan tersebut berupa ketidakcocokan antara data yang tercatat dalam Situng KPU dan hasil pindai formulir C1.

Dari jumlah tersebut, ada 19 kesalahan entri data yang membuat suara pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin berkurang. Sebanyak 56 kesalahan entri data membuat suara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkurang.

Tak hanya membuat suara dua paslon berkurang, kesalahan entri pada Situng KPU juga membuat suara kedua paslon bertambah. KPU mencatat ada 43 kesalahan entri data membuat suara Jokowi-Ma'ruf bertambah dan 28 kesalahan entri data yang membuat suara Prabowo-Sandiaga bertambah.

Setelah itu, ditemukan adanya 10 kesalahan entri data yang membuat suara dua paslon berkurang Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga berkurang, serta ada 12 kesalahan entri data membuat suara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga bertambah.

Kemudian, ditemukan ada 38 kesalahan entri data yang membuat suara Jokowi-Ma'ruf bertambah dan suara Prabowo-Sandiaga berkurang. Terakhir, ditemukan 18 kesalahan entri data yang membuat suara Jokowi-Ma'ruf berurang dan suara Prabowo-Sandiaga bertambah.

(Baca: Tuding Bermasalah, Fadli Zon Minta Situng KPU Dihentikan)

Dari 224 kesalahan entri data tersebut, KPU telah memperbaiki 200 kesalahan. Sebanyak 24 kesalahan saat ini masih dalam proses perbaikan.

Angka kesalahan entri data yang dihimpun KPU ini jauh lebih sedikit dibanding yang ditudingkan kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Sebelumnya, BPN mengklaim menemukan kesalahan input data di 73.715 TPS dari total TPS yang diambil sampel sebanyak 477.021. Sementara, laporan kesalahan entri yang ditemukan KPU sebanyak 224 kesalahan ini berasal dari 813.350 TPS.

Koordinator Relawan IT BPN Musthofa Nahrawardaya memaparkan, ada lima provinsi dengan temuan kesalahan input data terbanyak, yakni Jawa Tengah sebanyak 7.666 TPS, Jawa Timur 5.826 TPS, Sumatera Utara 4.327 TPS, Sumatera Selatan 3.296 TPS dan Sulawesi Selatan 3.219 TPS.

"Semalam kami finalisasi dan kami temukan dari 477.021 TPS, terdapat indikasi kecurangan pada 73.715 TPS. Jumlah ini ekuivalen dengan 15,45% suara, jadi cukup banyak," kata Musthofa.

(Baca: Fadli Zon Ungkap Beberapa Kelemahan Situng KPU)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...