Wiranto Bantah Pemilu 2019 Diwarnai Kecurangan Sistematis

Dimas Jarot Bayu
6 Mei 2019, 16:40
Pemilu 2019, Wiranto
ANTARA FOTO/MAULANA SURYA
Warga mengikuti kirab menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Kampung Happy, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2019). Aksi tersebut merupakan bentuk antusiasme warga setempat menyambut pesta demokrasi Pemilu 2019.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membantah adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, masif, dan brutal dalam Pemilu 2019. Menurutnya, hal tersebut tidak benar.

"Saya sebagai Menko Polhukam, kalau (kecurangan Pemilu) itu ada tentu saya tahu dan saya masuk di dalamnya sebagai aktor, tapi tidak pernah dilaksanakan," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin (6/5).

Lebih lanjut, Wiranto menilai pelaksanaan Pemilu 2019 di Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara-negara lain. Wiranto mengatakan, apresiasi tersebut tidak akan datang begitu saja dari negara-negara lain tanpa adanya alasan yang jelas.

Menurut Wiranto, negara-negara lain memberikan apresiasi berdasarkan laporan lembaga pemantau yang diterjunkan untuk mengawasi proses Pemilu 2019 di Indonesia. "Toh, dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga mereka memberikan apresiasi selamat kepada kita," kata Wiranto.

Wiranto mengakui, Pemilu 2019 masih diwarnai berbagai kecurangan. Hanya, kecurangan tersebut bersifat sporadis dan tidak direncanakan. Selain itu, sudah ada lembaga yang bisa menyelesaikan kecurangan dalam Pemilu tersebut, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), dan Mahkamah Agung (MK). "Jadi kami sudah antisipasi bahwa kalau kecurangan itu ada, wadahnya ada," kata Wiranto.

(Baca: Wiranto Sebut Banyak Pelanggaran Hukum Terkait Pemilu 2019)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...