Beda dengan Gojek, Grab Maklumi Keluhan Penumpang Soal Tarif

Cindy Mutia Annur
7 Mei 2019, 18:13
Grab, Tarif Ojek Online, Gojek
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Driver Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur (9/4). Grab menargetkan dapat mengumpulkan pendanaan tambahan sebesar USD 2 Miliar lagi dari investor strategis di 2019.

Penyedia layanan on demand  Grab memantau perkembangan permintaan layanan ojek online sejak kenaikan tarif pada 1 Mei lalu. Berdasarkan pemantauan Grab, ada keluhan dari konsumen terkait tarif ojek online, namun masih pada tingkat yang wajar.

Hal ini berbeda dengan Gojek yang menyebut ada penurunan permintaan layanan, setelah tarif ojek online naik. “Dari mitra pengemudi, umpan baliknya sangat positif. Sedangkan penumpang, ada beberapa keluhan tapi masih dalam taraf wajar,” ujar Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno kepada Katadata.co.id, Selasa (7/5).

(Baca: Gojek Sebut Permintaan Layanan Turun Usai Kenaikan Tarif Ojek Online)

Grab akan terus memantau penerapan tarif ojek online hingga 17 Mei nanti. Yang utama, perusahaan akan mengkaji dampak kenaikan tarif ojek online terhadap pendapatan mitra pengemudi.

Dia menyampaikan, perusahaan akan melakukan penyesuaian jika terdapat hambatan selama menerapkan tarif ojek online baru tersebut. Hanya, ia tidak menjelaskan secara rinci hambatan yang dimaksud ataupun langkah yang akan ditempuh Grab.

(Baca: Kemenhub Perpanjang Masa Uji Coba Tarif Ojek Online Hingga 17 Mei)

Ia hanya menjelaskan, bahwa Grab berkomitmen menerapkan tarif ojek online baru tersebut. Kebijakan ini diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KP 348 Tahun 2019 tentang pedoman perhitungan biaya jasa penggunaan sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat yang dilakukan dengan aplikasi. 

Salah seorang pengemudi Grab, Bambang (33 tahun) mengatakan, pendapatannya meningkat setelah tarif ojek online naik. “Penghasilan lumayan naik. Lebih baik dibanding sebelumnya,” ujar dia ditemui Katadata.co.id di Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Sepengetahuannya, kenaikan tarif ojek online juga tidak berpengaruh terhadap penurunan permintaan layanan. Namun, Bambang tidak menyebutkan berapa pesanan dalam sehari baik sebelum maupun sesudah tarif ojek online naik.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...