Penjualan Turun, Pendapatan dan Laba Sampoerna Tetap Naik

Image title
9 Mei 2019, 16:06
Siti Aisyah, pelinting di Pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Taman Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur selama 36 tahun.
Istimewa
Siti Aisyah, pelinting di Pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Taman Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur selama 36 tahun.

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan volume penjualan pada triwulan I-2019 sebanyak 22,1 miliar unit. Angka tersebut turun 3,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana volume penjualan mereka mencapai 23 miliar unit.

Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan, meski volume penjualan turun, namun pendapatan Sampoerna triwulan ini tetap tumbuh 2,9% menjadi Rp 23,8 triliun. Efeknya, laba bersih Sampoerna juga mampu tumbuh 8,4% menjadi Rp 3,3 triliun.

Advertisement

"Strategi harga tahun lalu, telah membantu kinerja kami secara finansial, baik laba kotor, laba bersih, EBITDA meningkat," kata Mindaugas di kantornya, Jakarta, Kamis (9/5).

Ia menjelaskan, Sampoerna baru saja menaikan harga jual produk-produknya sekitar Oktober 2018, karena ada kebijakan kenaikan cukai rokok sebesar 11%. Kemudian, pada triwulan ini harga Marlboro Filter Black naik sebesar 2,7% dibandingkan akhir tahun lalu.

(Baca: Merosot 1,28% Pekan Lalu, IHSG Hari ini Diprediksi Rebound)

Menurutnya, penjualan rokok Sampurna sempat terkoreksi karena beralihnya selera konsumen dari rokok dengan kadar tar rendah ke yang lebih tinggi, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Hal itu sejalan dengan tren konsumen di industri yang lebih tertarik dengan produk yang lebih murah.

"Tren konsumen industri tembakau bergeser ke produk murah. Segmen  tar rendah tumbuh, tapi tar tinggi mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi," kata Mindaugas.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement