BPN Prabowo-Sandiaga Laporkan Dugaan Penggunaan ASN dalam Pilpres 2019

Dimas Jarot Bayu
10 Mei 2019, 15:19
pemilu, pilpres 2019, bpn laporkan kecerungan pemilu, bawaslu
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana rumah BPN Prabowo-Sandiaga di Jalan Kartanegara, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah melaporkan dugaan kecurangan Pemilu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dugaan kecurangan yang dilaporkan terkait dengan penggunaan aparatur sipil negara (ASN) untuk pemenangan salah satu kandidat dalam Pilpres 2019.

Laporan tersebut disampaikan oleh Ketua BPN Djoko Santoso bersama Sekretaris BPN Hanafi Rais pada Jumat (10/5) pukul 11.00 WIB. "Pada hari ini telah melaporkan kepada Bawaslu RI satu buah laporan dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco mengatakan, laporan yang dilayangkan BPN memiliki jeratan ancaman diskualifikasi peserta Pemilu, khususnya pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Laporan itu disampaikan dengan berbagai bukti, seperti fakta lapangan, berita, tangkapan layar (screenshot), video, serta testimonial. 

Menurut Dasco, masih ada empat laporan lainnya yang akan dilaporkan ke Bawaslu. Empat laporan itu, salah satunya terkait dugaan penggunaan institusi negara oleh salah satu kandidat dalam Pilpres 2019. Kemudian, dugaan penggunaan sumber daya dan keuangan negara untuk kepentingan Pilpres 2019. 

(Baca: Jokowi Menang 74% di Luar Negeri, Rekapitulasi Kuala Lumpur Menyusul)

Ada pula laporan terkait dugaan kecurangan pada penyelenggaraan Pilpres 2019 di luar negeri. Lalu, dugaan pengondisian penggunaan logistik sebagai media kecurangan dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf. 

Hanya saja, BPN masih menunggu seluruh bukti-bukti untuk laporan lainnya terkumpul. "Ini kan bikin lima laporan yang sempurna memakan waktu, sehingga kami tidak mau gegabah," kata Dasco.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...