Indonesia-Argentina Incar Peningkatan Perdagangan US$ 3,4 Miliar
Indonesia dan Argentina sepakat meningkatkan perdagangan sebesar dua kali lipat pada 2021. Pemerintah sendiri tengah mengkaji sejumlah peluang kerja sama yang bisa ditingkatkan seperti pada sektor industri dan infrastruktur.
Kesepakatan tersebut dicapai pada pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita dan Menteri Produksi dan Tenaga Kerja Republik Argentina Dante Enrique Sica di Buenos Aires, Argentina.
Enggar mengatakan, Indonesia dan Argentina sependapat bahwa potensi perdagangan kedua negara cukup besar, kendati nilai perdagangan keduanya saat ini masih relatif rendah. "Kedua negara sepakat meningkatkan perdagangannya hingga dua kali lipat dalam dua tahun ke depan," katanya.
(Baca: Dibayangi Ketidakpastian Global, RI-Argentina Genjot Kerjasama Dagang)
Pada 2018, nilai perdagangaan Indonesia dan Argentina tercatat sebesar US$ 1,7 miliar. Dengan target peningkatan kerja sama, pada 2021 diharapkan terjadi keseimbangan perdagangan sekitar US$ 3,4 miliar.
Argentina, menurutnya merespons positif usulan untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral. Kedua negara merupakan hub pasar regional, baik di ASEAN maupun di kawasan negara Amerika Latin (Mercosur) yang belum tergarap maksimal potensinya.
(Baca: Tekstil jadi Andalan Pemerintah Tekan Defisit Dagang dengan Argentina)
“Penguatan kerja sama perdagangan dan investasi dengan Argentina dan Mercosur penting artinya di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global tahun ini yang diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan,” ujar Enggar.
Untuk mencapai target tersebut, kedua negara sepakat membentuk tim kerja guna mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan perdagangan yang seimbang bagi Indonesia. Selain itu, keduanya jg akan mempelajari kemungkinan dibentuknya perundingan perjanjian antara Indonesia dengan Argentina maupun dengan Mercosur.
Sementara itu, Dante Sica menyatakan Indonesia dan Argentina berada kerangka kerja yang sama. Dia juga menyampaikan tim kerja bisa segera memulai untuk mengecek potensi produk-produk perdagangan yang bisa ditingkatkan untuk mencapai target perdagangan tersebut.
(Baca: Terdalam Sepanjang Sejarah, Defisit Dagang April Tembus US$ 2,5 Miliar)
Tim kerja ini akan melibatkan Kedutaan Besar RI dan Kedutaan Besar Argentina di masing-masing negara sebagai penghubung. Selain produk-produk yang saling melengkapi, kedua Menteri membahas potensi kerja sama di sektor industri serta kemungkinan dilakukannya imbal dagang.
"Industri kereta api dan pesawat terbang, serta infrastruktur merupakan industri strategis yang dapat ditingkatkan kerja samanya dengan Argentina," kata Mendag.
Setelah bertemu dengan Menteri Dante Sica, Mendag Enggar melanjutkan pertemuan dengan Presiden Kamar Dagang Impor Argentina Ruben Oscar García dan Chair of the Committee of Asian Affairs dari Dewan Argentina untuk Hubungan Internasional Duta Besar Eduardo Sadous.