Kemenperin Dorong Investasi di Luar Negeri untuk Perkuat Ekspor
Kementerian Perindustrian mendorong perusahaan swasta untuk berinvestasi di luar negeri supaya mendapatkan akses kemudahan ekspor di tengah ketidakpastian perdagangan global. Salah satu komoditas yang didorong untuk ekspor adalah besi dan baja.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan anjloknya ekspor saat ini karena permintaan pasar dunia turun imbas perang dagang. Dia menyebutkan produk besi baja dalam bentuk sheet Indonesia terkena bea masuk cukup tinggi ke Amerika Serikat dan Tiongkok.
"Kita harus mendorong perusahan investasi ke negara-negara yang menyulitkan, mereka berharap industri hilirnya bisa maju, jadi bahan baku bisa tetap dari kita (suplai)," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5).
Selain peningkatan investasi untuk ekspor baja, dia juga mendorong diversifikasi pasar tujuan penjualan. Contohnya, negara di Benua Eropa yang membutuhkan baja untuk industri maju seperti alat-alat kesehatan.
(Baca: Defisit Neraca Dagang Indonesia dengan Tiongkok Membengkak 23,47%)
Dia menjelaskan, turunnya ekspor komoditas nonmigas juga karena tren tiga bulan yang menunjukkan siklus produksi industri. Neraca dagang yang negatif pada Januari menjadi positif pada Februari dan Maret.
Alhasil, dia meyakinkan besarnya impor bahan baku dan penolong juga barang modal bakal meningkatkan produksi sehingga ekspor bakal naik. "Tentu kita akan lihat ekspor pada bulan-bulan depan," ujar Airlangga.