Amman Buka Peluang Gandeng Mitra Bangun Smelter di Sumbawa

Image title
18 Juni 2019, 16:18
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi tambang. PT Amman Mineral Nusa Tenggara membuka peluang kerja sama dalam membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

PT Amman Mineral Nusa Tenggara  membuka peluang kerja sama dalam membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Adapun saat ini pihaknya masih fokus melakukan pekerjaan desain awal (Pre Front End Engineering Design/FEED), yang bekerja sama dengan perusahaan asal Finlandia, Otutotec.

Direktur Utama Amman Mineral Rachmat Makassau mengatakan, progres smelter telah mencapai 13,6%. Pada Juli nanti akan ada surveyor independen yang akan melakukan evaluasi.

Ia memastikan, pembangunannya berjalan dengan baik, dan bisa beroperasi sesuai target yang telah ditetapkan yaitu pada 2022. Smelter akan beroperasi secara penuh pada 2023. "Beroperasinya akan sesuai dengan target. Kalau ada yang ingin bermitra kami akan evaluasi," ujarnya, saat ditemui di Jakarta, Selasa (18/6).

(Baca: Amman Gandeng Perusahaan Finlandia Garap Desain Smelter)

Adapun FEED ditergetkan selesai pada Oktober mendatang. Setelah itu, perusahaan akan menentukan dana investasi yang dibutuhkan, dan mulai melakukan proses pengerjaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC). Konstruksi pembangunan smelter akan dimulai pada pertengahan tahun 2020, dengan kapasitas 1,3 juta ton tembaga.

Perusahaan masih mempertimbangkan calon produsen tembaga untuk diolah di smelter milik Amman. Rachmat menjelaskan untuk mempertimbangkan hal itu, pihaknya akan mendiskusikannya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Tahun ini Amman mendapatkan izin ekspor dari Kementerian Perdagangan sebesar 336 ribu ton tembaga, dengan pasar ekspor Filipina, Jepang, Korea. Selain itu, perusahaan juga mendapatkan kuota sebesar 100 ribu ton untuk diolah ke PT Smelting di Gresik, Jawa Timur. Sedangkan pada tahun lalu, kuotanya hanya sebesar 20 ribu ton.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...