Saat KTT G20, Indonesia - Jepang Percepat Negosiasi Kerja Sama Ekonomi

Rizky Alika
28 Juni 2019, 18:33
Indonesia-Jepang Kerja Perdagangan, KTT G20 Jepang
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengikuti rapat terbatas persiapan KTT Asean dan KTT G20 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian  Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko. Pertemuan yang digelar di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 itu membahas penyelesaian dua perjanjian kerja sama ekonomi, Indonesia- Japan Economic Partnership Agreement (GR-IJEPA) danRegional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). 

”Sebulan ini, kami telah tiga kali bertemu. Indonesia dan Jepang merupkan mitra penting dengan berbagai agenda bersama di bidang perdagangan, termasuk isu bilateral GR-IJEPA dan RCEP,” kata Enggar dalam siaran pers, Jumat (28/6).

Advertisement

Menurutnya, pemerintah berusaha untuk mencapai kesepakatan akhir.Perjanjian tersebut dinilai penting, sebab Indonesia dapat memperoleh keuntungan ekonomi serta akses pasar barang dan jasa yang lebih terbuka. Tidak hanya itu, kerja sama tersebut dapat mendorong masuknya investasi dan kerja sama lain.

(Baca: Indonesia dan Korsel Sepakat Percepat Kerja Sama Ekonomi CEPA )

Pada pertemuan tersebut, kedua menteri juga bekerja keras agar perundingan multiregional RCEP dapat selesai sebelum akhir tahun 2019. 

Enggar dan Seko meyakini RCEP akan memberikan dorongan kerja sama dagang di tengah tensi dagang yang terjadi.

Selain itu, pertemuan bilateral tersebut juga membahas isu sektoral, seperti implementasi kerja sama New Manufacturing Industry Development Center (New MIDEC), pengembangan industri otomotif, dan kebijakan Indonesia terkait Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau mobil listrik. 

 Menperin dan Menteri Seko juga melakukan penandatanganan Framework Document on New MIDEC di bawah kerangka IJEPA. Framework Document on New MIDEC merupakan program yang dapat mendukung industri 4.0 dengan cakupan yang komprehensif, meliputi sektor otomotif, elektronik, tekstil, serta makanan dan minuman dengan program lintas sektoral yang meliputi pengerjaan, pencetakan.

Selain itu, kerangka kerja sama itu juga meliputi sektor pengelasan logam, pengembangan UKM, promosi ekspor dan impor, serta industri hijau dan industri 4.0. “New MIDEC akan menjadi program peningkatan kerja sama sektor industri berkelanjutan dengan Jepang,” kata Enggar.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement