BKPM Optimistis Pertumbuhan Investasi Tahun Ini Capai Dua Digit

Image title
Oleh Antara
7 Juli 2019, 13:44
investasi 2019
Katadata | Arief Kamaludin
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong meyakini nilai investasi tahun ini bisa kembali tumbuh dua digit.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong meyakini nilai investasi tahun ini bisa kembali tumbuh dua digit. Tom, sapaan akrabnya, optimistis trennya akan membaik setelah Pilpres 2019.

Di tahun Pemilu, menurut dia, tren investasi cenderung melambat. Namun, akan berangsur-angsur pulih setelah masa pesta demokrasi itu berakhir. "Prediksi saya untuk setahun penuh 2019 PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) pertumbuhannya kembali ke dua digit," kata Tom seperti dikutip Antara, Minggu (7/7).

Investor, Tom mengatakan, menyambut baik terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka menjadi tak perlu menebak-nebak arah kebijakan pemerintah karena telah terbaca dari kepemimpinan Jokowi sebelumnya. BKPM menargetkan laju investasi tahun ini yang mencapai Rp792,3 triliun.

Optimisme ini juga datang dari meredanya eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Kepercayaan investor mulai pulih dan masalah yang muncul sejak setahun terakhir itu akan bisa diselesaikan kedua belah pihak.

Pada 2018 lalu, nilai investasi Indonesia terpuruk dengan pertumbuhan hanya 4,1% menjadi Rp Rp 721,3 triliun. "Kami tidak berhasil mencapai target, realisasi hanya 94 persen," kata Tom.

(Baca: Usai Pemilu, Investor Tunggu Revisi Aturan Penghambat Investasi)

Selain karena mendekati Pemilu, buruknya angka itu, menurut dia, juga karena belum optimalnya sistem perizinan terintegrasi secara elektronik atau online single submission (OSS).

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ariyo DP Irhamna menyebut belum sempurnanya OSS telah menghambat realisasi investasi. Ia memahami tujuan Presiden yang ingin terus menggenjot investasi dengan menciptakan reformasi sistem perizinan.

"Tapi karena dialihkan ke Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, ini jadi (penyebab awal investasi) turun. Ditambah investor juga bingung. Sebetulnya OSS baik, hanya implementasinya harus lebih cepat," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...