Program Hari Belanja Diskon Ditimbang Masuk Kalender Wisata Kemenpar

Rizky Alika
25 Juli 2019, 21:07
Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (16/6/2019).
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (16/6/2019). Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) menilai ketidakpastian politik pascapemilu 2019 menjadi salah satu tantangan pada semester dua tahun 2019 karena tekanan politik dinilai dapat memengaruhi omzet dan rencana investasi pelaku industri retail.

Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) diusulkan masuk dalam calendar of event  atau kalender kegiatan wisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Ketua Panitia HBDI 2019 Fetty Kwartati mengatakan hal itu bisa dipertimbangkan karena telah diselenggarakan secara rutin.

"HBDI setelah lebih dari tiga tahun akan di-consider masuk calendar of event Kemenpar," kata dia di kantornya, Kementerian Perdagangan, Kamis (25/7).

Tak sekadar program diskon, menurutnya HBDI juga kerap mempromosikan produk dan kebudayaan lokal, seperti batik mega mendung pada 2017, songket palembang pada 2018, dan batik pekalongan pada tahun ini.

(Baca: Hari Belanja Diskon Indonesia, 18 Ribu Gerai di 70 Kota Ikut Serta)

Selain itu, HBDI juga akan diawali dengan parade merek lokal Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran cinta produk lokal serta menunjang program Visit Wonderful Indonesia dari Kemenpar.

Karena itu dia berharap, HBDI dapat menjadi ajang bagi peretail untuk mengeskpor produknya hingga ke luar negeri, seperti Vietnam, Singapura, dan Timur Tengah.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...