Partai Garbi, Pecahan PKS yang Dimotori Fahri Hamzah dan Anis Matta

Ameidyo Daud Nasution
1 Agustus 2019, 09:39
Pimpinan DPR Fadli Zon (kiri) dan Fahri Hamzah memimpin rapat konsultasi dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2019). Fahri Hamzah akan mendaftarkan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) menjadi partai politik pada akhir tahun
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pimpinan DPR Fadli Zon (kiri) dan Fahri Hamzah memimpin rapat konsultasi dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2019). Fahri Hamzah akan mendaftarkan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) menjadi partai politik pada akhir tahun ini.

Politisi Fahri Hamzah berencana mendaftarkan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) menjadi partai politik pada akhir tahun ini. Garbi ingin menjadi parpol yang mampu memberi warna baru di tengah politik primordial di Indonesia yang dinilai kaku, beku, dan membosankan.

"Pokoknya akhir tahun ini mudah-mudahan (Partai Garbi didaftarkan ke Kemenkumham)," kata Fahri seperti dikutip Merdeka.com di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/7).

Dalam sebuah acara televisi pada pertengahan Juli lalu, Fahri pernah menyebut organisasi masyarakat Garbi akan menjadi parpol. Ia berharap hadirnya Partai Garbi mampu menjadi jawaban atas sumpeknya ruang demokrasi di Indonesia. "Kami fasilitasi pikiran-pikiran baru yang lebih segar," kata Fahri melalui akun Instagramnya @fahrihamzah pada 10 Juli 2019.

Wakil Ketua DPR RI ini memberi sinyal bahwa Partai Garbi akan terbuka bagi siapapun dan tidak terbatas pada aliran tradisional yang ada di Indonesia. Garbi tak ingin terjebak dalam kategori ideologi tertentu.

Ia ingin ormas yang akan berubah bentuk ini dikategorikan sebagai parpol yang mengedepankan metodologi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Hal tersebut dianggapnya lebih produktif sebagai parpol."Lintas batas siapa saja yang menyepakati cara berpikir yang ditawarkan," katanya.

(Baca: Politisi PKS Ajak Eks Koalisi Pendukung Prabowo Jadi Oposisi Jokowi)

Lahir dari Ide Anis Matta pada 2014

Meski terlihat baru, sebenarnya Garbi bukanlah ide kemarin sore. Berdasarkan sejumlah pemberitaan dari Tempo hingga Merdeka, awalnya ormas ini berasal dari ide Anis Matta saat menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2014 lalu dengan ide bernama Arah Baru Indonesia (ABI). Ormas ini bertujuan menjadi arah baru PKS.

Selain Fahri dan Anis, terdapat nama Mahfudz Siddiq hingga Jazuli Juwaini yang menjadi motor ABI. Konsep yang diusung ABI adalah modernisasi hingga keterbukaan.

Mahfudz menjelaskan, belakangan gerakan ini malah diberangus oleh pengurus PKS pimpinan Sohibul Iman lantaran dianggap kudeta terhadap pengurus pusat. Bukan hanya itu, ia menyebut banyak pengurus PKS di daerah yang dijatuhi sanksi pencopotan karena kerap mengikuti acara ABI ini. "Kalau memang dimusuhi, kami cari wadah alternatif," kata Mahfudz dikutip dari Tempo, Oktober lalu.

Bicara soal perselisihan yang bermuara munculnya Garbi memang bukan barang baru di PKS. Riak-riak ini muncul sejak bertahun-tahun lalu di mana ada sebutan 'Faksi Sejahtera' yang diasosiasikan kepada Anis, Fahri, dan politisi lainnya yang dianggap muda dengan 'Faksi Keadilan' yang berisi kader senior PKS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...