Trump Tuding Tiongkok Manipulasi Mata Uang
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding Tiongkok melakukan manipulasi mata uang, meningkatkan ketegangan perang dagang antara kedua negara.
Tudingan manipulasi mata uang datang lantaran Negeri Tirai Bambu ini dinilai sengaja membiarkan mata uangnya, yuan jatuh hingga ke level terendah dalam lebih dari satu dekade terakhir.
"Tiongkok menjatuhkan harga mata uang mereka ke level terendah dalam sejarahnya. Ini disebut "manipulasi mata uang." Apakah Anda mendengar Federal Reserve (bank sentral AS)? Ini adalah pelanggaran besar yang akan sangat melemahkan Tiongkok dari waktu ke waktu," ujar Trump dalam akun Twitter-nya, Senin (5/8).
(Baca: Rupiah Tembus 14.300/US$ Akibat Pelemahan Yuan dan Ekonomi RI Melambat)
Trump juga menuding manipulasi mata uang tersebut dilakukan Tiongkok untuk mencuri bisnis AS, mengganggu terciptanya lapangan kerja di negara tersebut, hingga menekan upah pekerja dan mengganggu pendapatan petani AS.
"Tiongkok bertekad untuk mengambil ratusan miliar dolar dari AS dengan praktik perdagangan yang tidak adil dan manipulasi mata uang. Ini hanya menguntungkan satu pihak dan seharusnya dihentikan bertahun-tahun lalu," tegas dia.