Gaet Gopay, JNE Targetkan 25% Pengguna Layanannya Go Cashless

Cindy Mutia Annur
13 Agustus 2019, 14:19
(ki-ka) VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi dan Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti bertukar cinderamata dalam kesempatan Konferensi Pers Kerja Sama GoPay dengan JNE di Jakarta, Selasa (13/8) pagi.
GOPAY
(ki-ka) VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi dan Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti bertukar cinderamata dalam kesempatan Konferensi Pers Kerja Sama GoPay dengan JNE di Jakarta, Selasa (13/8) pagi.

JNE menggaet platform pembayaran digital Go-pay untuk mempermudah pengguna dalam melakukan transaksi di layanannya. Dengan kolaborasi tersebut JNE menargetkan 25% dari total transaksinya dapat dilakukan secara non tunai atau cashless hingga akhir tahun ini.

VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan, pelanggannya kini bisa melakukan transaksi untuk pengiriman paket menggunakan layanan Go-Pay di lebih dari 7 ribu titik gerai JNE yang tersebar di seluruh lndonesia sejak Juli lalu. Persebaran gerai itu, menurutnya, saat ini telah mencakup di wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, hingga Manado.

Eri menjelaskan, dengan kolaborasi tersebut perusahaannya menargetkan bisa mendorong 25% convertion rate pembayaran layanannya secara cashless hingga akhir tahun.

"Di tahap awal ini, kami berkolaborasi dengan platform pembayaran digital seperti Go-Pay, saya pikir (dengan target) itu sudah cukup bagus, " ujar Eri dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/8). Ia melanjutkan, ke depan perusahaannya juga akan melakukan kolaborasi serupa dengan platfrom pembayaran digital lainnnya.

(Baca: Harga Tiket Pesawat Mahal, JNE dan J&T Tidak Menaikkan Ongkos Kirim)

Pertumbuhan industri logistik di Tanah Air menurutnya, mencapai 14,7% per tahun. Potensinya diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis online dan ekonomi digital. Tercatat, pada tahun 2017 lalu, jumlah paket yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 800 juta paket dan sebagian besar di antaranya berasal dari transaksi jual beli online.

Perusahaannya mencatat, dalam satu bulan mereka bisa melayani lebih dari 1 juta paket kiriman. Artinya, JNE memproses pengiriman hingga 15 paket per detik setiap harinya.

Besarnya lonjakan tersebut membuatnya optimistis bisnis logistik JNE bisa terus tumbuh."Kami pun percaya bahwa dengan menghadirkan kemudahan pembayaran secara cashless di layanan kami, potensi tersebut dapat semakin dapat dimaksimalkan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...