Sentimen Perang Dagang Berlanjut, Rupiah Pagi Ini Melemah ke 14.281 per Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
13 Agustus 2019, 09:13
Nilai tukar rupiah kembali melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (13/8) pagi. Rupiah melemah 0,22% ke level Rp 14.281 per dolar AS.
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah kembali melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (13/8) pagi. Rupiah melemah 0,22% ke level Rp 14.281 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (13/8). Mengutip Bloomberg, saat ini rupiah berada pada level Rp 14.281 per dolar AS atau melemah 0,22% dibanding penutupan sehari sebelumnya.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengungkapkan pelemahan rupiah pagi ini masih disebabkan oleh sentimen perang dagang. "Pasar masih dibayangi oleh sentimen perang dagang yang berkepanjangan yang berpotensi melambatkan perekonomian global," kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (13/8).

Tak hanya terhadap dolar AS, rupiah melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia dan Asia. Pagi ini tercatat rupiah melemah 0,16% terhadap euro ke Rp 16.001 per euro, melemah 0,20% terhadap poundsterling ke level Rp 17.239 per pound, serta melemah 0,25% terhadap yuan ke level Rp 2.012 per yuan, dan 0,11% terhadap yen ke level Rp 135,50 per yen.

(Baca: Rupiah Melemah ke 14.250 per Dolar AS Masih Gara-gara Perang Dagang)

Namun dolar AS tidak hanya perkasa terhadap rupiah. Hingga berita ini ditulis beberapa mata uang utama dunia turut melemah terhadap dolar AS. Euro melemah 0,06% dan poundsterling 0,01%.

Selain itu, menurut Ariston, pelemahan besar peso Argentina sebesar 23% terhadap dollar AS turut mengakibatkan pelemahan rupiah. "Ketidakpastian politik dalam negeri Argentina memberikan sentimen negatif ke emerging market lainnya," ucap dia.

Ketidakpastian politik di Argentina terkait hasil pemungutan suara yang menunjukkan bahwa masyarakat Argentina dengan tegas menolak kebijakan ekonomi Presiden Mauricio Macri. Hasil tersebut membuat peluang Macri untuk terpilih lagi pada pemilu Oktober 2019 mendatang semakin tipis.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...