Lampu Hijau Ekspansi, Gojek Tawarkan Kesempatan Kerja Baru di Malaysia
Gojek mengapresiasi keterbukaan pemerintah Malaysia atas peluang untuk melakukan ekspansi ke Negeri Jiran. Pertemuan antara Chief Executive Officer (CEO) Gojek Nadiem Makarim dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad jadi harapan ekspansi baru Gojek di Malaysia.
Juru Bicara Gojek menyatakan pertemuan dua tokoh membahas perkembangan ekosistem Gojek dan dampak sosial ekonominya terhadap masyarakat. Diskusi pun berjalan baik sehingga menghasilkan lampu hijau keterbukaan pemerintah terhadap Gojek di Malaysia.
"Peluang Gojek beroperasi di Malaysia membawa pilihan bagi pelanggan, membuka kesempatan kerja baru pagi para pelaku ekonomi mandiri, dan membantu usaha kecil menengah Malaysia untuk berkembang," kata juru bicara Gojek kepada Katadata.co.id, Kamis (22/8).
(Baca: Akan Berekspansi, Gojek Kantongi Izin dari Para Menteri Malaysia)
Gojek mengaku selalu terbuka untuk pengembangan dan perluasan jangkauan teknologi supaya memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. Juru Bicara Gojek mengaku target ekspansi adalah para pengguna di Indonesia dan Asia Tenggara. "Kami berharap pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk ekspansi internasional Gojek berikutnya," ujarnya.
Transaksi Gojek meningkat 12 kali lipat sejak Juni 2016. Saat ini, perusahaan Gojek memiliki 2 juta mitra pengemudi, 400 ribu mitra usaha kecil dan menengah, dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara. Gojek sudah hadir di Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Thailand dengan total unduhan aplikasi lebih dari 155 juta pengguna.
Sebelumnya, Kabinet menteri Malaysia telah mengizinkan Gojek untuk mengimplementasikan layanannya di Negeri Jiran. Gojek adalah perusahaan unicorn asal Indonesia yang bergerak dalam sektor transportasi online yang berencana untuk berekspansi ke Malaysia.
Menteri Pengembangan Kewirausahaan Malaysia Datuk Seri Mohd Redzuan Yusof menyatakan bahwa para menteri sudah mendiskusikan izin Gojek. Kabinet pun memberikan "lampu hijau" kepada startup besutan Nadiem Makarim itu untuk segera jalan.
(Baca: Hadapi Aturan Ganjil Genap, Gojek Siapkan Algoritma dan Fitur Khusus)
"Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Transportasi telah diminta untuk bekerja bersama dan bahas hukum yang perlu untuk memungkinkan layanan terimplementasikan," kata Redzuan, dikutip dari The Star Malaysia.
Dia mengatakan bahwa pembahasan kedua kementerian tersebut kemungkinan akan memakan waktu selama satu atau dua bulan. Nantinya, Kabinet Menteri Malaysia bakal memberikan keputusan untuk pengesahan aturan.
Dia juga menegaskan pentingnya layanan transportasi sepeda motor untuk segera hadir di Malaysia. "Kami ingin memastikan implementasi yang bisa mengembangkan ekonomi masyarakat muda, yang tidak bertentangan dengan hukum," ujar Redzuan.
Usulan Gojek untuk segera mengaspal di Malaysia adalah tindak lanjut lawatan Nadiem ke negara tetangga tersebut pada 19 Agustus 2019. Di sana, Nadiem bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Abdul Rahman, Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke, serta Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
(Baca: Nadiem Gojek Berbagi Tiga Kunci Sukses kepada 15 Startup Lokal)