Gelar Ratas, Jokowi Sebut Tiga Langkah Tegas Pengendalian Impor Sampah

Michael Reily
27 Agustus 2019, 15:57
Jokowi
Katadata/Donang Wahyu
Presiden Jokowi saat wawancara khusus dengan Katadata.co.id, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Rapat Terbatas (Ratas) terkait pengendalian impor sampah dan limbah di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8). Dia menyebutkan tiga langkah tegas pengendalian impor sampah Indonesia.

Pertama, memaksimalkan potensi sampah dalam negeri daripada impor untuk kebutuhan bahan baku industri nasional. Menurutnya, sampah yang terkontaminasi bahan berbahaya dan beracun bisa berdampak sangat negatif bagi masyarakat.

Kedua, Jokowi meminta percepatan perbaikan tata kelola dan regulasi impor sampah yang lebih tepat. Terakhir, dia menegaskan perlunya penegakkan aturan dan pengawasan yang ketat apabila ada pelanggaran. "Seketat-ketatnya terhadap impor sampah dan limbah yang masuk ke Indonesia," ujar Jokowi saat membuka ratas.

(Baca: Jokowi Diminta Setop Impor Sampah Plastik)

Jokowi menyatakan memang terjadi tren peningkatan ekspor sampah dan limbah dari negara maju menuju negara berkembang. Makanya pemerintah harus hati-hati terhadap impor sampah dan limbah yang masuk ke Indonesia.

"Pada satu sisi, impor terutama serat kertas dan plastik untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri, tetapi di sisi yang lain banyak sampah dan limbah yang masuk berpotensi merusak lingkungan jika tidak dapat didaur ulang," kata Jokowi membuka Ratas.

Para menteri kabinet kerja pun diminta untuk menyatukan persepsi atas impor sampah dan limbah untuk kebutuhan industri. Sebab Jokowi tidak ingin ada perbedaan pandangan yang menghambat penanganan impor sampah dan limbah dari sudut pandang lingkungan dan ekonomi.

(Baca: Pemerintah Diminta Kaji Ulang Izin Industri Pengimpor Sampah Plastik)

Dalam Ratas, turut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...