Darurat Sampah Plastik, Pemerintah Bentuk Gerakan Satu Juta Tumbler

Image title
28 Juli 2019, 10:40
Sampah Plastik
123RF.com
ndonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam menghasilkan sampah plastik.

Pemerintah yakni Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo)  bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman membentuk Gerakan Satu Juta Tumbler Generasi Tanpa Plastik. Gerakan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membatasi penggunaan plastik kemasan khususnya dari botol air minum dan sedotan untuk mengurangi sampah plastik.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam menghasilkan sampah plastik sekitar 3,5 juta ton per tahun. Hal ini menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan baik di darat maupun dilaut.

"Sampah plastik juga sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup yang ada di laut, kita sering mendengar banyak kura-kura mati, ikan mati karena makan sampah plastik," ujarnya dalam acara kegiatan sosialisasi Gerakan Satu Juta Tumbler di, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (28/7).

(Baca: Aturan Impor Sampah Diperketat, Harus Lewat Rekomendasi 2 Kementerian)

Tak hanya itu, sampah plastik juga menurutnya berbahaya bagi kesehatan manusia dan menyebabkan stunting apabila mengonsumsi ikan yang sudah tercemar sampah. Untuk itu, pihaknya mensosiliasikan kegiatan ini dengan membagikan tumbler gratis kepada masyarakat agar bisa mengurangi sampah dari botol pastik dan sedotan.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...