Darmin Soroti Proses Investasi yang Panjang karena Ratusan Regulasi

Dimas Jarot Bayu
4 September 2019, 19:40
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution
Donang Wahyu|KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut banyaknya jumlah regulasi membuat proses investasi di Indonesia menjadi sangat panjang dan lama.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ada ratusan regulasi di Indonesia yang berkaitan dengan proses investasi di Indonesia. Banyaknya jumlah regulasi tersebut membuat proses investasi menjadi sangat panjang dan lama.

"Tentu panjang karena izin itu banyak, termasuk di daerah," kata Darmin di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/9).

Hal tersebut, menurut dia, juga membuat perusahaan asing enggan menanamkan modalnya di Indonesia. Padahal, masuknya investasi dari luar negeri ke Indonesia sangat penting.

Menurut Darmin, masuknya modal asing ke Indonesia dapat mengimbangi situasi neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia yang saat ini defisit. Pernyataan ini serupa dengan saran yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves ketika menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/9).

Melalui penanaman modal asing (PMA), Darmin menyebut hal itu dapat mendorong peningkatan produksi dalam negeri. "Selain peningkatan produksi dalam negeri, selanjutnya valuta asing (valas) masuk," kata Darmin.

(Baca: Negara ASEAN yang Menang dan Kalah di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok)

Untuk itu, Darmin mengatakan pemerintah akan memangkas regulasi-regulasi yang dianggap memperlambat proses investasi di Indonesia. Hal itu bakal dilakukan dalam 1-2 bulan ke depan untuk regulasi yang tingkatannya di bawah Undang-undang (UU).

Menurut Darmin, proses pemangkasan untuk regulasi di bawah UU tidak memakan waktu lama. "Kalau yang di bawah UU dalam sebulan ini selesai," kata Darmin.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...