Negara ASEAN yang Menang dan Kalah di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok

Agustiyanti
19 Agustus 2019, 18:53
perang dagang, resesi, asean
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi ekspor impor. Perang dagang mulai berdampak pada perekonomian negara-negara ASEAN, terutama Singapura yang kini tengah mengalami ancaman resesi.

Jatuhnya imbal hasil surat berharga Amerika Serikat (AS) menimbulkan kekhawatiran bakal terjadi resesi pada negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. Selain AS, kekhawatiran resesi  pada sejumlah negara juga meningkat, termasuk Singapura  yang diakibatkan perang dagang AS-Tiongkok.

Lantas bagaimana kondisi perekonomian Indonesia dan negara ASEAN lainnya?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri merupakan salah satu yang terdampak perlambatan global akibat perang dagang. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 hanya mencapai 5,05%, melambat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,27%.

Sementara ekonomi sepanjang paruh pertama tahun ini secara akumulasi sebesar 5,17%, masih jauh dari target pemerintah tahun ini sebesar 5,3%.

Penyebabnya antara lain kinerja investasi dan ekspor yang anjlok. Pada kuartal II 2019, investasi masih tumbuh 13,7%, tetapi melambat dibanding tahun lalu. Sementara ekspor pada Januari-Juli 2019 turun 8,02% dibanding periode yang sama tahun lalu.

(Baca: Tepis Resesi, Trump Tegaskan Perang Dagang Tak Ganggu Ekonomi AS)

Dampak perang dagang juga menghantam Thailand yang pada hari ini mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 hanya mencapai 2,3%, terendah dalam lima tahun terakhir. Dikutip dari BangkokPost, perlambatan antara lain disebabkan oleh pertumbuhan turis yang menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi Negera Gajah ini melemah.

Sementara Filipina juga mencatatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dari 5,8% pada kuartal I 2019 menjadi 5,5% pada kuartal II 2019. Pertumbuhan tersebut bahkan paling rendah dalam 17 kuartal dan masih jauh di bawah target pemerintah di kisaran 6-7%.

Selain perang dagang, kondisi politik di negara tersebut juga menjadi faktor penahan laju ekonomi negara tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...