Sudah Diperiksa Aparat, DPR Percaya Nama Capim KPK dari Jokowi
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI percaya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai 10 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Alasannya, Jokowi telah memeriksa nama-nama tersebut lewat informasi dari banyak pihak.
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menjelaskan Jokowi bahkan melibatkan aparat untuk memverifikasi nama serta isu miring yang menggelayuti beberapa calon. Oleh sebab itu menurutnya tidak ada alasan bagi dewan untuk tak menerima capim KPK 2019-2023.
“Apa tidak mau percaya dengan presiden,” kata Nasir di Jakarta, Rabu, (4/9).
(Baca: DPR Terima Sepuluh Nama Capim KPK dari Jokowi)
Ke-10 calon akan menjalani uji kepatutan dan kelaikan di Komisi III sebelum dikerucutkan jadi lima nama sebagai komisioner. Namun Nasir tak ingin berspekulasi apakah nama yang dianggap kontroversial akan didepak atau tidak dalam proses selanjutnya. "Kami tidak mau berandai-andai,” kata Nasir.
Salah satu nama capim yang menjadi sorotan adalah Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Firli Bahuri. Namun Anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut berharap isu ini bisa disikapi dengan bijak. Apalagi menurutnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga aparat terlibat dan memberi masukan.
“Penghukuman lewat opini menurut kami juga tidak tepat,” kata Nasir.
(Baca: Jokowi Setuju 10 Nama Calon Pimpinan KPK yang Diserahkan Pansel)
Jokowi menyatakan sudah mengecek semua calon tersebut sehingga menilai proses seleksinya sudah final. Jokowi juga memeriksa silang 10 nama capim tersebut dengan pasokan informasi dari berbagai pihak, yaitu badan intelijen, kepolisian, dan kejaksaan.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Jokowi menarik kesimpulan sudah tidak ada persoalan lagi dengan latar belakang 10 nama calon pimpinan KPK tersebut. Ia mengatakan tidak bisa hanya menampung masukan sebagian pihak karena alasan-alasan pribadi.
"Saya sudah oke, sudah cukup (pemeriksaannya)," katanya.