Antisipasi Resesi Ekonomi Global, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps
Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), memangkas suku bunga acuannya untuk kedua kalinya tahun ini. Pada Rabu (18/9) The Fed memutuskan untuk memangkas bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps), sehingga Fed Fund Rate (FFR) berada pada level 1,75% hingga 2%.
Ini merupakan pemangkasan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Sebelumnya The Fed memangkas bunga acuannya pada Juli 2019, yang merupakan pemangkasan suku bunga yang pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, juga sebesar 25 bps menjadi 2% sampai 2,25%.
Dilansir dari Reuters, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pemangkasan suku bunga dilakukan untuk memberikan jaminan terhadap ancaman risiko ekonomi global yakni melemahnya pertumbuhan ekonomi global dan perang dagang yang berkepanjangan.
“Jika pertumbuhan ekonomi semakin melambat, maka pemangkasan suku bunga yang lebih ekstensif akan dibutuhkan,” kata Powell yang mengindikasikan adanya pemangkasan suku bunga lebih besar jika pertumbuhan ekonomi AS mengalami pelemahan lanjutan.
(Baca: The Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Hari Ini Diprediksi Naik)
Kendati demikian, meski memangkas suku bunga, Powell mengatakan bahwa saat ini pasar tenaga kerja AS cukup kuat dengan tingkat inflasi yang diperkirakan akan mencapai level yang ditargetkan The Fed sebesar 2%.
“Kami pikir kami saat ini menghadapi situasi yang dapat diatasi, dengan sedikit penyesuaian pada suku bunga FFR,” kata Powell. Dia melanjutkan bahwa The Fed akan berhenti memangkas bunga acuan jika sudah sudah berada pada level yang cukup, berdasarkan data-data yang ada.
Namun ada tiga pimpinan Fed yang tidak sepakat dengan langkah yang diambil Powell pada Rabu kemarin. Presiden Fed Kansas City Esther George dan Presiden Fed Boston Eric Rosengren menghendaki tidak ada pemangkasan suku bunga.