Posisi Chevron Tak Pasti, Konsorsium Proyek IDD Bakal Berubah

Image title
7 Oktober 2019, 19:38
chevron
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Chevron tercatat sebagai operator proyek IDD dengan hak partisipasi sebesar 62%. Sisa hak partisipasi digenggam oleh Eni sebesar 20% dan Sinopec sebesar 18%.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut PT Chevron Pacific Indonesia dan mitranya hingga kini belum mengajukan revisi terbaru rencana  pengembangan proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) tahap II. Hal ini lantaran bakal terjadi perubahan pada struktur pemegang saham konsorsium proyek tersebut. 

Saat ini, Chevron tercatat sebagai operator proyek IDD dengan hak partisipasi sebesar 62%. Sisa hak partisipasi digenggam oleh Eni sebesar 20% dan Sinopec sebesar 18%.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu mekanisme yang akan diterapkan oleh para konsorsium proyek IDD. Saat ini, menurut dia, konsorsium proyek tersebut tengah mencari partner baru. 

"IDD masih cari partner lagi. Saya enggak tahu Chevron bakal keluar atau tidak. Tapi kemungkinan konsorsium berubah saja. Dia (Chevron) engak bilang keluar, hanya saja dia lagi cari ini lah biar bisa dikembangkan," uja Fatar saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (7/10).

(Baca: SKK Migas Harap Repsol Tambah Investasi di 10 Area Migas Potensial)

Fatar menjelaskan pemerintah  sebenarnya sudah memberikan tenggat waktu kepada Chevron dan konsorsium untuk segera menyerahkan proposal pengembangan. Namun, hingga kini konsorsium tersebut belum menyerahkan revisi proposal tersebut. 

Padahal, menurut dia, semakin lama Chevron menunda kesepakatan PoD sebenarnya semakin sempit masa pengembalian biaya proyek tersebut.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...